CNN Indonesia
Kamis, 14 Nov 2024 14:18 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengungkap hasil pertemuannya dengan pemilik Johor Darul Ta'zim (JDT) Tunku Ismail Idris pada Senin (11/11) malam.
Hal itu disampaikan Erick usai meninjau kondisi rumput lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (14/11), jelang laga Indonesia vs Jepang. Erick menyebut isi pembicaraan dengan Tunku Ismail meliputi sepak bola ASEAN harus mulai diperhitungkan.
"Dia [Tunku Ismail] bilang, saya sudah sampaikan di Malaysia 2019 waktu itu, your highness sampaikan bahwa ini kalau kita di Asia Tenggara tidak improve. Beliau tidak bicara hanya Malaysia, tapi banyak negara. Ini ada sleeping giants yang masih bobok, masih tidur, yaitu Indonesia," kata Erick.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebangkitan Timnas Indonesia, kata Erick, memicu negara ASEAN lainnya untuk bangkit juga. Malaysia, Thailand, dan Vietnam merasa ini momentum untuk sama-sama bangkit.
"Baru sekarang negara-negara Asia Tenggara bicara mengenai Indonesia bangun dari tidur. Dan itu efeknya tidak hanya ke Malaysia, ke Vietnam, ke Thailand," ujar Erick.
"Tapi saya bilang, tentu ini kan bukan masalah Indonesia, tapi bagaimana Asia Tenggara juga harus bersama-sama meningkatkan kompetisi, bisa bersaing dengan negara Asia," ucap Erick.
Lebih lanjut Erick mengatakan keputusan FIFA menambah kuota Asia di Piala Dunia menjadi 8,5 harus benar-benar dimanfaatkan. Harapannya wakil ASEAN bisa tampil di pesta sepak bola empat tahunan ini.
Saat ini, satu-satunya wakil ASEAN yang punya kans lolos ke Piala Dunia 2026 adalah Indonesia. Karena itu negara-negara tetangga mendukung Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia 2026.
Saat Indonesia sedang berada di peringkat kelima Grup C dengan tiga poin. Situasi Indonesia cukup kritis, tetapi masih ada kans karena tersisa enam pertandingan lagi.
Lawan terdekat Indonesia adalah Jepang dan Arab Saudi. Timnas Indonesia akan melawan Jepang pada Jumat (15/11//) malam, sedangkan bentrok dengan Arab Saudi pada Selasa (19/11).
(abs/har)