CNN Indonesia
Senin, 18 Nov 2024 15:05 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Ketua PP PBSI 2024-2028 Fadil Imran mengakui bahwa kondisi badminton Indonesia saat ini sedang tidak baik.
Fadil Imran terpilih sebagai Ketua PBSI dalam Munas PP PBSI yang digelar di Surabaya pada Agustus lalu. Fadil Imran terpilih beberapa hari setelah Indonesia dipastikan gagal meneruskan tradisi medali emas di Olimpiade.
Hal tersebut diakui Fadil Imran sebagai indikasi bahwa badminton Indonesia saat ini sedang dalam kondisi tidak baik-baik saja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak mendapatkan emas di Olimpiade kemarin menurut Anda? Kan nggak baik itu. Masa saya harus bilang itu baik? Saya jujur-jujur aja. Tapi kita harus memperbaiki diri," ucap Fadil Imran di Pelatnas Cipayung, Senin (18/11).
Karena itulah Fadil Imran memasang target emas di Olimpiade Los Angeles 2028 sebagai target besar dalam kepengurusan yang bakal ia pimpin. Sebelum itu, ia juga sudah menetapkan sejumlah turnamen lain yang juga jadi target utama.
"Sesuai dengan objektif kita, kan ada visi, ada misi, ada tujuan, strategi. Kita ingin agar di Olimpiade kita meraih medali emas. Nah milestone sebelum ke Olimpiade itu kan ada SEA Games, ada ASEAN Games, kemudian ada pertandingan-pertandingan major lainnya. Itu menjadi target utama kita," tutur Fadil Imran.
PBSI telah menunjuk Daya Lima Grup sebagai konsultan manajemen SDM dan rekrutmen untuk membantu proses transformasi organisasi. Berdasarkan perjanjian kerja sama yang ditandatangani pada 23 September 2024, Daya Lima ditugaskan menganalisis dan menyusun struktur organisasi baru PBSI.
"Soal apakah ada wajah baru, sangat terbuka. Dari mana asalnya? Baik dari profesional, teknokrat maupun dari atlet itu sendiri. Karena saya berharap ke depan atlet kita juga ini memiliki kemampuan managerial di bidang olahraga, bukan hanya kemampuan teknis," kata Fadil Imran.
(afr/ptr)