Fajar/Rian Terlecut Kekalahan Timnas Indonesia dari Jepang

3 hours ago 1

CNN Indonesia

Minggu, 17 Nov 2024 23:52 WIB

Kekalahan Timnas Indonesia dari Jepang melecut semangat Fajar Alfian/Muhamamd Rian Ardianto merebut gelar Kumamoto Japan Masters 2024. Fajar/Rian menjadi pemenang di Kumamoto Japan Masters 2024. (Dok. PBSI)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kekalahan Timnas Indonesia dari Jepang pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 melecut semangat ganda putra badminton Indonesia, Fajar Alfian/Muhamamd Rian Ardianto, untuk merebut gelar juara Kumamoto Japan Masters 2024.

Fajar/Rian merebut gelar Kumamoto Japan Masters 2024 setelah mengalahkan ganda tuan rumah, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, 21-15, 17-21 dan 21-17 pada pertandingan final di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Jepang, Minggu (17/11).

Ini adalah gelar pertama bagi Fajar/Rian sejak menjadi juara di All England 2024 pada Maret lalu. Fajar/Rian juga untuk kali pertama merebut gelar Japan Masters yang bertajuk super 500 BWF.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alhamdulillah senang dan bersyukur bisa di podium tertinggi lagi setelah terakhir di All England bulan Maret. Kami meraih hasil yang terbaik tapi kami berharap bisa lebih dan lebih baik lagi ke depannya," ujar Fajar dalam rilis resmi.

Lebih lanjut Fajar mengatakan dirinya dan Rian termotivasi untuk merebut gelar Kumamoto Japan Masters 2024 dengan mengalahkan ganda tuan rumah setelah melihat Timnas Indonesia dikalahkan Jepang 0-4 di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

"Kami punya motivasi dan tekad lebih karena saya dan Rian sangat mengikuti perkembangan sepak bola Indonesia, cukup sedih kemarin Timnas kalah dari Jepang di Jakarta. Jadi di bulutangkis kami tidak mau menyerah, kami mau menang dari pasangan Jepang di rumahnya," kata Fajar.

Sementara Rian mengungkapkan kunci kemenangan atas Hoki/Kobayashi. Rian menyebut strategi uang tepat pada awal gim ketiga menjadi kunci untuk merebut gelar juara.

"Pastinya tidak mudah melawan Hoki/Kobayashi karena mereka bermain luar biasa. Kondisi angin sangat berpengaruh di turnamen ini. Di gim pertama kami bisa sangat enak menyerang, kebalikannya di gim kedua ya mereka bisa membalikkan keadaan."

"Di gim ketiga kami tidak mau kalah start jadi kami mencari poin sebanyak-banyaknya sebelum interval," kata Rian menambahkan.

[Gambas:Video CNN]

(har/har)

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi