Floyd Mayweather Tuai Kritik Usai Nyatakan Dukungan untuk Israel

5 hours ago 3

Floyd Mayweather Floyd Mayweather Tuai Kritik Usai Nyatakan Dukungan untuk Israel (Foto: Instagram @floydmayweather)

Jakarta, Insertlive -

Petinju legendaris Floyd Mayweather menuai kritik setelah menegaskan dukungannya kepada Israel di tengah penderitaan Gaza. Diketahui hingga saat ini Israel masih melancarkan serangan di wilayah Jalur Gaza.

Floyd Mayweather terang-terangan mendukung Israel saat menghadiri konferensi Republican Jewish Coalition di Las Vegas.

"Saya tidak mendukung kalian hanya 10 persen, 50 persen. Saya seratus persen bersama Israel," kata Mayweather di hadapan hadirin, dikutip dari video yang diunggah akun ILTV News, Selasa (4/11).


Ia menegaskan komitmennya yang tak tergoyahkan terhadap Israel. Dengan suara penuh keyakinan, ia berkata bahwa dirinya akan selalu menjadi wakil dan suara bagi rakyat Israel.

"Saya akan selalu menjadi suara bagi rakyat Israel. Saya akan selalu berdiri di belakang negara Israel," sambungnya.

Floyd Mayweather lantas menuai kritik dari kalangan warganet. Banyak komentar negatif yang dituliskan untuk Floyd Mayweather.

"I am not surprise, he is always for evil," komentar @fer***.

"Dia nggak bisa baca," tulis @sel***.


"Aku tidak lagi mendukung Floyd," tulis @mes***.

"Floyd 'Anything for Money' Mayweather. Orang ini akan memukuli seorang pria tua jika ada yang membayarnya cukup," tulis akun X @Typ***.

Floyd Mayweather Jr. merupakan petinju legendaris berkebangsaan Amerika Serikat yang dikenal dengan julukan 'Money' dan 'Pretty Boy'.

Mayweather dibesarkan dalam keluarga tinju. Sang ayah, Floyd Mayweather Sr., adalah mantan petinju yang kemudian menjadi pelatihnya.

Ia dikenal sebagai petinju terbaik karena banyak meraih kemenangan dengan rekor tanding 50-0. Namun, pada Agustus 2017, Floyd mengumumkan pensiun.

(KHS/naa)

Tonton juga video berikut:


Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi