Jakarta, Gizmologi – Lonjakan traffic e-commerce diiringi juga oleh peningkatan aktivitas penjahat siber yang memanfaatkan hype diskon untuk memancing korban. Kaspersky mencatat jutaan upaya phishing yang menyamar sebagai toko online, bank, dan layanan pembayaran hanya dalam kurun waktu Januari hingga Oktober. Ini menunjukkan bahwa konsumen memang berada di garis depan ancaman, terutama ketika akses belanja semakin mudah dan cepat.
Selain e-commerce, platform hiburan dan game juga masuk dalam radar ancaman. Dua sektor ini dipilih bukan tanpa alasan: pengguna cenderung lengah, sering meng-klik tautan, dan umumnya tidak terlalu peduli risiko keamanan. Hal ini menjadikan mereka target empuk bagi pelaku kejahatan digital. Bahkan platform populer seperti Discord dan Netflix pun tercatat mengalami jutaan percobaan phishing sepanjang tahun.
Namun data ini bukan sekadar alarm bahaya. Ini juga menjadi pengingat bahwa ekosistem digital, mulai dari belanja, hiburan, hingga komunikasi, sudah begitu terintegrasi, sehingga batas antara aman dan rawan semakin tipis. Tantangannya bukan hanya pada kemampuan pelaku yang makin canggih, tapi juga pada kebiasaan pengguna yang sering kali mengabaikan langkah keamanan paling dasar.
Ancaman Menyebar di E-Commerce hingga Platform Game

Kaspersky mencatat 6,39 juta upaya phishing yang menargetkan pembeli online sepanjang Januari hingga Oktober 2025. Menariknya, hampir setengahnya secara spesifik menyasar e-commerce, memanfaatkan citra toko besar seperti Amazon, Walmart, hingga Alibaba. Tekniknya pun tidak baru, memakai kembali template phishing lama yang dianggap masih efektif, lengkap dengan tampilan diskon musiman yang meyakinkan. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar korban jatuh bukan karena teknik baru, melainkan karena pola lama yang tetap berhasil.
Di sisi lain, platform hiburan juga menjadi sasaran dengan lebih dari satu juta percobaan phishing menyasar Netflix dan Spotify. Polanya serupa, yakni memakai email atau halaman login palsu yang memancing pengguna memasukkan kredensial mereka. Walaupun bukan ancaman baru, kenyataannya pengguna masih kerap terkecoh oleh desain antarmuka yang mirip aplikasi asli. Ini membuka pertanyaan besar soal efektivitas edukasi keamanan digital selama ini.
Sektor game menjadi perhatian terbesar. Dengan lebih dari 20 juta percobaan serangan yang terdeteksi, termasuk 18,5 juta penyalahgunaan Discord, game tampak menjadi ekosistem paling rentan. Dibandingkan tahun sebelumnya, ancaman di Discord melonjak hingga 14 kali lipat. Ini mengindikasikan bukan hanya intensitas serangan yang meningkat, tetapi juga bahwa pelaku melihat komunitas game sebagai target yang menguntungkan.
Mengapa Ancaman Terus Meningkat dan Apa Dampaknya ke Pengguna
Menurut Kaspersky, pelaku kini beroperasi lintas ekosistem digital, mengikuti di mana pengguna paling sering beraktivitas. Artinya, ancaman tidak lagi fokus pada satu platform saja. Serangan bergerak dinamis, mencari celah di antara e-commerce, game, streaming, hingga aplikasi komunikasi. Di satu sisi, hal ini menunjukkan adaptasi pelaku yang semakin agresif. Namun di sisi lain, ini menegaskan bahwa pengguna masih belum terbiasa mengidentifikasi ancaman sederhana seperti URL tidak wajar atau email mencurigakan.
Kaspersky tentu menawarkan solusi melalui layanan Premium mereka, yang diklaim mampu mendeteksi toko palsu dan pola berbahaya melalui analisis lanjutan. Produk ini bahkan meraih sertifikasi AV-Comparatives. Namun, penting untuk dicatat bahwa solusi keamanan seperti ini bukan jaminan mutlak. Pengguna tetap harus sadar bahwa teknologi hanya bekerja optimal jika kebiasaan dasar keamanan juga diterapkan, seperti memeriksa ulang alamat situs dan tidak mengklik tautan sembarangan.
Pada akhirnya, laporan ini sekaligus memperlihatkan dua sisi. Di satu sisi, ekosistem digital berkembang pesat, memberikan kenyamanan dan efisiensi. Di sisi lain, peningkatan ancaman memperlihatkan bahwa pengguna tidak boleh hanya mengandalkan sistem keamanan. Edukasi dan kewaspadaan tetap menjadi garda depan. Dengan musim diskon yang semakin intens, kesadaran ini sangat penting supaya transaksi online tetap memberi manfaat, bukan kerugian.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.














































