Google Home App Dirombak Total dengan Dukungan Gemini AI

3 days ago 8

Selular.id – Google secara resmi mengumumkan pembaruan besar-besaran untuk aplikasi Google Home yang dibangun ulang dari nol dengan fokus pada kecepatan, keandalan, dan integrasi penuh perangkat Nest. Rancangan baru ini menempatkan kecerdasan buatan Gemini sebagai pusat kontrol untuk menciptakan pengalaman smart home yang lebih cerdas dan terpadu.

Perombakan aplikasi Google Home ini menjawab keluhan pengguna selama bertahun-tahun tentang performa yang lambat dan pengalaman yang terfragmentasi. Google menyatakan aplikasi baru telah dikembangkan dengan tiga tujuan utama: meningkatkan kecepatan loading secara signifikan, mengurangi crash, serta menyatukan semua fitur dan perangkat dari aplikasi Nest lama ke dalam satu platform terpadu.

Rollout global pembaruan ini dimulai pada 1 Oktober 2025, dan pengguna di seluruh dunia akan segera menerima update tersebut secara bertahap. Dengan pensiunnya aplikasi Nest secara resmi, Google konsolidasi seluruh ekosistem smart home-nya di bawah satu atap, menyederhanakan pengelolaan perangkat bagi jutaan pengguna.

Google Home app redesign

Peningkatan Performa dan Desain yang Disempurnakan

Google mengklaim aplikasi Google Home yang baru dibangun dari dasar dengan arsitektur yang sepenuhnya fresh. Hasilnya adalah peningkatan performa yang dramatis dengan waktu loading hingga 70% lebih cepat dan pengurangan crash sebanyak 80%. Pengguna dapat mengharapkan responsivitas yang lebih baik saat mengakses dashboard utama atau mengontrol perangkat smart home mereka.

Integrasi aplikasi Nest menjadi salah satu fitur paling ditunggu dalam pembaruan ini. Semua perangkat Nest termasuk thermostat, kamera, kunci pintu, dan perangkat keamanan sekarang sepenuhnya terintegrasi dalam aplikasi Google Home. Ini menghilangkan kebutuhan pengguna untuk beralih antara dua aplikasi berbeda, menyederhanakan manajemen smart home secara signifikan.

Antarmuka baru menampilkan layout tiga tab yang disederhanakan: Tab Home berfungsi sebagai dashboard utama, Tab Activity menampilkan riwayat event terpadu dari semua perangkat, dan Tab Automations untuk mengelola otomatisasi rumah. Desain yang lebih intuitif ini memudahkan navigasi bahkan untuk pengguna pemula sekalipun.

Google Home app redesign

Fitur Cerdas Berbasis Gemini AI

Integrasi mendalam dengan Gemini AI membawa kemampuan kontrol yang lebih natural dan kontekstual. Fitur “Ask Home” berupa command bar persisten yang memungkinkan pengguna mengontrol perangkat, menemukan klip kamera spesifik, atau membuat automasi hanya dengan mendeskripsikan apa yang mereka inginkan menggunakan bahasa natural.

Untuk pengalaman kamera yang lebih cerdas, Gemini dapat memberikan alert kontekstual yang spesifik seperti “Robin berjalan membawa bunga” alih-alih notifikasi generik tentang adanya gerakan. Namun, fitur ini memerlukan langganan Google Home Premium, demikian pula dengan fitur “Home Brief” yang menyajikan ringkasan AI tentang event smart home harian pengguna.

Pengalaman kontrol kamera juga ditingkatkan dengan live view yang lebih cepat, scrolling riwayat yang lebih smooth, dan notifikasi yang menampilkan preview animasi kaya pada lock screen. Editor automasi yang lebih powerful memungkinkan trigger kondisional seperti hanya menjalankan automasi jika ada seseorang di rumah.

Pembaruan ini menandai evolusi signifikan dalam pendekatan Google terhadap ekosistem smart home. Setelah bertahun-tahun mengalami fragmentasi antara aplikasi Home dan Nest, konsolidasi ini akhirnya menyatukan pengalaman pengguna dalam satu platform yang kohesif. Seperti yang telah diantisipasi dalam perkembangan sebelumnya, integrasi Gemini semakin memperkuat posisi AI sebagai pusat kontrol smart home masa depan.

Google Home app redesign

Dari perspektif teknis, peningkatan performa yang dijanjikan Google sangat relevan mengingat aplikasi smart home seringkali harus berjalan di perangkat dengan spesifikasi beragam. Seperti yang dibahas dalam panduan optimasi performa smartphone, aplikasi yang efisien sangat penting untuk pengalaman pengguna yang mulus.

Model langganan Google Home Premium memperkenalkan paradigma baru dalam monetisasi layanan smart home. Sementara fitur inti tetap gratis, kemampuan AI lanjutan tersedia melalui subscription, mengikuti tren industri yang serupa dengan layanan cloud dan AI lainnya. Pendekatan ini memungkinkan Google terus berinvestasi dalam pengembangan fitur canggih sambil mempertahankan aksesibilitas untuk pengguna dasar.

Dengan koneksi internet yang menjadi tulang punggung operasional smart home, pengguna mungkin ingin memastikan kualitas koneksi mereka optimal. Fitur cek kecepatan internet dari Google dapat membantu memverifikasi performa jaringan, sementara pengamanan jaringan WiFi tetap menjadi prioritas untuk melindungi perangkat smart home dari akses tidak sah.

Integrasi kemampuan AI dalam aplikasi Google Home juga selaras dengan trend perluasan fitur AI di produk Google lainnya, menciptakan ekosistem yang semakin terintegrasi dan cerdas. Pengembangan ini menunjukkan komitmen Google dalam menghadirkan AI yang kontekstual dan membantu across berbagai layanannya.

Ke depan, fondasi baru aplikasi Google Home ini diposisikan untuk mendukung inovasi smart home yang lebih canggih. Dengan arsitektur yang lebih robust dan integrasi AI yang mendalam, platform ini siap mengakomodasi perkembangan teknologi rumah cerdas di tahun-tahun mendatang, termasuk potensi integrasi dengan standar Matter dan protokol smart home emerging lainnya.

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi