1 day ago
5
Selular.id – Grab Indonesia meluncurkan inisiatif “Teman Setara” untuk menciptakan lingkungan yang inklusif bagi penyandang disabilitas rungu, bertepatan dengan peringatan Hari Bahasa Isyarat Internasional.
Program ini diwujudkan melalui berbagai kegiatan edukatif termasuk penyediaan informasi bahasa isyarat di layanan GrabCar serta lokakarya dan pelatihan bahasa isyarat dalam acara Teras Perwira di Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
Inisiatif “Teman Setara” merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan Grab dalam mendorong kesetaraan komunikasi melalui bahasa isyarat. Rivana Mezaya, Director of Digital and Sustainability Grab Indonesia, menekankan bahwa bahasa isyarat adalah bahasa kesetaraan yang mampu membuka pemahaman lebih dalam tentang budaya Tuli.
“Teras Perwira adalah salah satu bagian dari ekosistem Grab yang tidak hanya mengajarkan bahasa isyarat kepada Mitra Merchant dan Mitra Pengemudi, tetapi juga membuka pemahaman yang lebih dalam tentang budaya Tuli. Sebagai komitmen jangka panjang kami di Indonesia, kami berharap langkah nyata ini dapat menumbuhkan inklusivitas, agar semua orang dapat merasa diterima dan berkembang bersama,” ujar Rivana dalam acara khusus yang digelar di Jakarta, 1 Oktober 2025.
Komitmen Berkelanjutan Lewat Teras Perwira
Acara Teras Perwira spesial Hari Bahasa Isyarat Internasional telah menjadi agenda berkelanjutan sejak 2024. Program ini bertujuan menghapus stigma terhadap disabilitas rungu, terutama di kalangan mitra pengemudi dan mitra merchant. Melalui edukasi dan kelas bahasa isyarat yang interaktif, acara ini meningkatkan kepercayaan diri para Mitra disabilitas rungu sekaligus memberdayakan komunitas GrabMerchant sebagai ruang kolaborasi yang mendorong pertumbuhan bersama.
Tahun ini, Grab menargetkan ratusan peserta dalam program Teras Perwira yang menjadi wadah komunitas Mitra Merchant GrabFood dan GrabMart untuk berbagi ilmu dan menginspirasi usaha. Kolaborasi dengan GERKATIN (Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia), Pusbisindo (Pusat Bahasa Isyarat Indonesia), dan Konekin (Koneksi Indonesia Inklusif) memperkuat implementasi program ini.
Inisiatif serupa dalam memberdayakan penyandang disabilitas juga telah dilakukan oleh berbagai perusahaan teknologi di Indonesia. Telkom sebelumnya telah melatih 75 peserta UMKM disabilitas melalui program Expandable Heroes, sementara XLSMART berhasil melatih 100 penyandang disabilitas menjadi wirausaha digital.
Dampak Nyata bagi Mitra Merchant
Manfaat inisiatif “Teman Setara” telah dirasakan langsung oleh para Mitra Merchant yang mengikuti lokakarya. Ibu Yani, pemilik kedai Gado Gado Seruni di Jakarta, membagikan pengalamannya setelah mengikuti pelatihan bahasa isyarat.
“Mengikuti pelatihan ini membuat saya jauh lebih percaya diri saat berinteraksi dengan Mitra Pengemudi maupun pelanggan disabilitas rungu. Melalui sesi role-playing, saya belajar kalau ternyata dengan bahasa isyarat, dampak komunikasinya sangat besar. Inisiatif ini benar-benar membantu usaha saya jadi lebih ramah untuk semua orang,” tutur Ibu Yani.
Testimoni ini menunjukkan bagaimana pelatihan bahasa isyarat tidak hanya meningkatkan kemampuan komunikasi, tetapi juga membuka peluang bisnis yang lebih inklusif. Komitmen memberdayakan penyandang disabilitas telah membuat Telkom meraih penghargaan Naker Award 2024, menguatkan pentingnya program-program serupa di industri teknologi.
Sebagai bagian dari misi GrabForGood, Grab terus memperkuat komitmen terhadap kesetaraan melalui berbagai inisiatif seperti GrabAccess yang memberikan peluang pendapatan, pelatihan, dan akses yang setara untuk kelompok rentan termasuk penyandang disabilitas. Data tahun 2024 menunjukkan sebanyak 135.000 Mitra Perempuan dan Mitra Penyandang Disabilitas telah memperoleh penghasilan melalui platform Grab dalam satu tahun.
Keberlanjutan program “Teman Setara” dan Teras Perwira menunjukkan komitmen Grab dalam membangun ekosistem yang benar-benar inklusif. Dengan kolaborasi multipihak dan pendekatan edukatif yang berkelanjutan, Grab berupaya menciptakan dampak sosial yang signifikan bagi komunitas disabilitas di Indonesia.
