Hari-hari Keras BRI Liga 1: Malam-malam Indah Timnas Indonesia

1 month ago 18

Jakarta, CNN Indonesia --

Malam itu, 6 November 2021, Marselino Ferdinan jadi pahlawan Persebaya di BRI Liga 1. Tiga tahun berselang, 19 November 2024, Marselino jadi kesatria Timnas Indonesia.

Tepat pada menit ke-71, di Stadion Manahan Solo, Marselino menangis. Bocah 17 tahun ini tak kuat menahan haru bercampur bahagia usai mencetak gol penyeimbang 2-2 ke gawang Arema FC.

Gol inilah yang membuat Marselino dipanggil ke Timnas Indonesia pada Januari 2022. Gemblengan keras kompetisi, membuat Marselino promosi ke Timnas (senior) di usia yang sangat belia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awalnya, promosi ini dianggap kepagian. Kini, perjudian Shin Tae Yong atas Marselino, berbuah senyuman. Pemuda yang sudah 20 tahun ini mencetak dua gol indah ke gawang Arab Saudi.

Dua gol ini terbilang monumental. Inilah kali pertama Indonesia menang atas Arab Saudi. Berkat kemenangan ini, asa Indonesia tampil di Piala Dunia 2026 hidup lagi, setelah sempat kritis.

Pengamat sepak bola nasional, Muhammad Yusuf Kurniawan, menyebut Marselino sebagai tamsil spektrum inti kompetisi. Ia 'dibakar' di liga lantas 'disepuh' di Timnas Indonesia.

"Marselino [Ferdinan] contoh kecil bagaimana kompetisi punya andil besar ke Timnas. Tentu tak instan. Ada proses panjang. Talenta pemain akan terasah jika rutin main di liga," kata Yusuf.

Inilah potongan 'kue kecil' dari sebuah kompetisi bernama BRI Liga 1. Anak-anak muda ditempa dengan keras oleh kompetisi. Dampaknya performa pemain menjanjikan saat berseragam Garuda.

Seperti hukum kausalitas, hari-hari keras dalam latihan di kompetisi akan menghadirkan malam-malam indah di kejuaraan. Dan, Indonesia mulai menuai malam-malam indah itu.

Pesepak bola Persebaya Surabaya Marselino Ferdinan (kanan) berebut bola dengan pesepak bola Persita Tangerang Muhammad Toha (kiri) pada lanjutan BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Banten, Rabu (18/1/2023). Dalam pertandingan tersebut Persita Tangerang dikalahkan Persebaya Surabaya dengan skor 0 - 5. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/foc.Marselino Ferdinan dari BRI Liga 1 ke Liga Eropa. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL)

Menanam di Liga, Emas di SEA Games

Malam itu, di Stadion Olimpiade Phnom Penh, Kamboja, haru tercipta. Pada 16 Mei 2023 itu, Indonesia akhirnya kembali meraih medali emas cabang olahraga sepak bola SEA Games, setelah 32 tahun.

Menghadapi tim terkuat ASEAN, Thailand, Indra Sjafri berhasil membawa Indonesia U-23 unggul 5-2 pada partai final. Ada drama besar yang terjadi dalam duel selama 120 menit tersebut.

Sebelum tampil di SEA Games, Indra tak melatih tim. Ia adalah Direktur Teknik PSSI. Jabatan ini diemban sejak pertengahan 2020. Nyaris tiga tahun tak melatih, sentuhan Indra sempat diragukan.

Namun, pria kelahiran Lubuk Nyiur, Pesisir Selatan, Sumatera Barat ini tak berkecil hati. Malahan ia percaya diri. Dasarnya, pemain yang akan dipanggil, merupakan andalan klub di BRI Liga 1.

Dari 20 pemain Indonesia U-23 di SEA Games 2023, 16 pemain tampil di BRI Liga 1, dua di Liga 2, dan sisanya di luar negeri: Jepang dan Belgia. Mereka tumbuh di ekosistem liga yang ketat.

Indonesia's Marselino Ferdinan (C) shoots past Thailand's Chayapipat Supunpasuch (L) during the men's football final match at the 32nd Southeast Asian Games (SEA Games) in Phnom Penh on May 16, 2023. (Photo by MOHD RASFAN / AFP) (Photo by MOHD RASFAN/AFP via Getty Images)Marselino Ferdinan bawa Timnas Indonesia U-23 juara SEA Games 2023. (Photo by MOHD RASFAN / AFP) (Photo by MOHD RASFAN/AFP via Getty Images)

Mereka ini, mayoritas di antaranya, tumbuh sejak BRI Liga 1 2021. Rizky Ridho misalnya, sang kapten Indonesia U-23, terasah kualitasnya sejak rutin bermain di BRI Liga 1 2021/2022.

Begitu pula dengan Alfeandra Dewangga. Pemain serba bisa PSIS Semarang ini tampil solid bersama Indonesia U-23 karena punya jam terbang tinggi sejak BRI Liga 1 2021/2022.

Indra pun mengatakan sukses meraih medali emas SEA Games tak lepas dari peran pelatih-pelatih Liga 1 dan Liga 2. Gemblengan mereka ke pemain muda, berbuah medali bagi Indonesia.

"Pemain-pemain yang kami pilih di SEA Games 2023 merupakan yang terlatih dengan baik di klub dan kompetisi. Kualitasnya menunjukkan hasil didikan keras di kompetisi," kata Indra.

Baca di halaman selanjutnya>>>


Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi