Jakarta, Gizmologi – Setelah pertama kali diumumkan pada Juni lalu, Huawei akhirnya merilis beta publik untuk HarmonyOS 6, sistem operasi buatan mereka sendiri yang menjadi pondasi utama ekosistem perangkat Huawei. Pembaruan kali ini menjadi langkah penting dalam upaya perusahaan untuk memperkuat kemandirian teknologi setelah lama menghadapi pembatasan akses terhadap layanan Google.
HarmonyOS 6 hadir dengan sejumlah peningkatan besar, terutama dari sisi tampilan dan pengalaman pengguna. Huawei menjanjikan desain antarmuka yang lebih modern dengan animasi baru, sistem kustomisasi lockscreen yang lebih fleksibel, serta peningkatan performa UI agar terasa lebih responsif. Selain itu, update ini menonjolkan integrasi kecerdasan buatan melalui asisten personal XiaoYi, yang mampu memberikan informasi kontekstual dan mengeksekusi perintah pengguna secara otomatis.
Peluncuran versi beta ini juga disertai daftar panjang perangkat yang akan menerima pembaruan, sebagian besar untuk pasar Tiongkok. Pengguna yang ingin mencoba versi beta harus mendaftar melalui aplikasi My Huawei, sementara jadwal pembaruan versi final diperkirakan akan dimulai pada awal 2026 mendatang.
Baca Juga: vivo X300 Series Pecahkan Rekor Penjualan di Pekan Pertama, Siap Ekspansi ke Pasar Global
Desain Baru dan Integrasi AI yang Lebih Dalam

Huawei menempatkan pengalaman pengguna sebagai fokus utama di HarmonyOS 6. Tampilan antarmuka kini lebih halus dengan animasi transisi yang diperbarui, serta dukungan personalisasi yang lebih luas, termasuk pengaturan widget dinamis dan lockscreen adaptif. Peningkatan ini tidak hanya bersifat kosmetik, tetapi juga bertujuan untuk mengoptimalkan efisiensi energi dan kinerja sistem agar perangkat tetap responsif meski menjalankan banyak aplikasi sekaligus.
Salah satu fitur yang paling disorot adalah kehadiran XiaoYi, asisten berbasis AI terbaru dari Huawei. Dibangun di atas model kecerdasan kontekstual, XiaoYi dapat memahami kebiasaan pengguna dan memberikan rekomendasi otomatis, seperti menjadwalkan rapat, menyiapkan navigasi ke lokasi tertentu, atau menyesuaikan mode perangkat sesuai aktivitas pengguna. Huawei juga mengklaim bahwa XiaoYi dapat bekerja secara lokal di perangkat, sehingga meningkatkan privasi tanpa perlu koneksi internet konstan.
Dengan HarmonyOS 6, Huawei juga memperluas kapabilitas AI-nya ke berbagai perangkat dalam ekosistemnya, termasuk smartphone, tablet, jam tangan pintar, hingga earphone. Ini menjadi bagian dari strategi “1+8+N” yang berfokus pada integrasi lintas perangkat untuk menciptakan pengalaman digital yang lebih menyatu antara pengguna dan perangkat mereka.
Daftar Perangkat yang Mendapat Pembaruan

Dalam tahap awal, beta publik HarmonyOS 6 sudah tersedia untuk sejumlah perangkat unggulan seperti Huawei Mate 70, Mate 60, Mate X6, serta seri Pura 80 dan Pura 70. Selain smartphone, beberapa tablet seperti MatePad Pro 13.2 (2025 & 2023) dan MatePad 11 Pro (2024) juga masuk dalam daftar perangkat yang dapat mencicipi versi beta mulai Oktober 2025.
Sementara itu, Huawei juga mengumumkan daftar perangkat yang akan masuk ke versi beta tertutup (closed beta), termasuk Mate XT, Mate XT Ultimate Design, serta beberapa perangkat wearable seperti Huawei Watch 5, Watch GT 5 Series, dan FreeBuds 6. Program ini dijadwalkan dimulai pada akhir Oktober, sebelum kemudian diperluas ke lebih banyak perangkat antara November hingga Desember 2025.
Pada periode akhir tahun, sejumlah perangkat kelas menengah seperti Nova 14 Lite (Vitality Edition) dan Enjoy 70X, serta beberapa perangkat audio seperti FreeBuds Pro 4 dan FreeClip 2, juga akan menerima pembaruan. Langkah ini menunjukkan komitmen Huawei untuk menghadirkan pengalaman perangkat lunak yang konsisten di berbagai segmen produk, bukan hanya pada lini flagship.
Langkah Strategis Huawei di Tengah Kompetisi Ekosistem
Peluncuran HarmonyOS 6 beta ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Huawei untuk memperkuat ekosistem independen di tengah dominasi Android dan iOS. Dengan mengandalkan sistem operasi buatan sendiri, perusahaan berupaya membangun fondasi yang tidak hanya mendukung perangkat keras mereka, tetapi juga memperluas kompatibilitas dengan mitra lokal dan pengembang pihak ketiga.
Dari sisi pengguna, HarmonyOS 6 tampak dirancang untuk menjembatani kebutuhan antara kecerdasan buatan, efisiensi sistem, dan personalisasi. Namun, di sisi lain, tantangan terbesar bagi Huawei tetap terletak pada adopsi global. Versi beta ini masih berfokus pada pasar Tiongkok, dan belum ada konfirmasi kapan pembaruan ini akan tersedia untuk perangkat internasional.
Meski begitu, dengan semakin matangnya integrasi AI, desain yang lebih adaptif, serta perluasan dukungan lintas perangkat, HarmonyOS 6 menjadi bukti bahwa Huawei tidak hanya bertahan di tengah tekanan regulasi global, tetapi juga terus berinovasi. Tahun 2026 kemungkinan akan menjadi momen penting bagi sistem operasi ini untuk membuktikan apakah ia mampu menjadi alternatif nyata bagi Android di ranah perangkat pintar modern.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.