Selular.id – HMD Global, pemegang lisensi resmi ponsel bermerek Nokia, mengumumkan pengurangan operasinya di Amerika Serikat.
Keputusan ini diambil menyusul tantangan geopolitik dan ekonomi yang kompleks di negara tersebut, termasuk situasi tarif yang belum jelas.
Dalam pernyataan resmi yang dibagikan kepada Wired, HMD menegaskan komitmennya untuk tetap mendukung pelanggan AS.
“Prioritas kami adalah memastikan transisi yang lancar bagi pelanggan dan mitra. Kami akan terus memenuhi semua kewajiban, termasuk garansi dan layanan untuk produk yang ada, dengan dukungan penuh dari tim global kami,” tulis perusahaan.
Meski mengurangi operasi di AS, HMD memastikan bahwa layanan purna jual dan garansi tetap berjalan.
Pelanggan di Amerika akan dilayani oleh tim global HMD, sementara karyawan lokal yang terdampak akan mendapat dukungan selama masa transisi.
Latar Belakang Keputusan HMD
Keputusan HMD ini tidak terlepas dari dinamika pasar AS yang semakin kompetitif dan ketidakpastian kebijakan perdagangan.
Meski tidak merinci penyebab spesifik, perusahaan menyoroti tantangan ekonomi dan geopolitik sebagai faktor utama.
HMD sendiri telah lama menjadi pemain di pasar ponsel global dengan portofolio yang mencakup perangkat Nokia klasik seperti Nokia 3210 4G dan seri fitur phone lainnya. Namun, perusahaan juga mulai mengembangkan merek sendiri, seperti yang diungkapkan dalam strategi terbarunya.
Dampak dan Langkah Selanjutnya
HMD menegaskan fokusnya pada pertumbuhan jangka panjang, terutama di segmen Family, Secure, dan Microfinancing. Perusahaan juga masih mengandalkan popularitas ponsel Nokia klasik, seperti Nokia 6310 dan 5310, yang masih diminati pasar.
Keputusan ini menandai babak baru bagi HMD, yang perlahan mulai melepaskan ketergantungan pada merek Nokia.
Namun, perusahaan tetap berkomitmen untuk mempertahankan kualitas layanan bagi pelanggan setianya di seluruh dunia, termasuk AS.