Infantino Dituding Langgar Statuta FIFA usai Puji Trump

5 hours ago 3

CNN Indonesia

Jumat, 07 Nov 2025 15:34 WIB

Presiden FIFA Gianni Infantino dituduh melanggar Statuta FIFA setelah memuji program politik Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Presiden FIFA Gianni Infantino dituduh melanggar Statuta FIFA usai puji Donald Trump. (AFP/Andrew Cabalerro Reynolds)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden FIFA Gianni Infantino dituduh melanggar Statuta FIFA karena memuji program politik Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Tuduhan tersebut disampaikan mantan ketua komite tata kelola FIFA, Miguel Maduro. Menurutnya Infantino harus menjaga netralitas atau tidak berpihak pada politik tertentu.

Dalam wawancara dengan The Athletic, Maduro menilai Infantino sudah kebablasan. Menurutnya sah saja Infantino berhubungan baik dengan Trump, tetapi FIFA tidak memihak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya pikir seorang presiden FIFA bisa menyatakan bahwa hasil pemilu harus dihormati. Namun, Infantino melangkah lebih jauh," kata Maduro dilansir dari New York Times.

Pernyataan ini disampaikan Maduro setelah Infantino berbicara dalam acara Forum Bisnis Amerika di Miami, Rabu (5/11). Dalam forum itu Infantino memuji Trump.

"Jadi, saya pikir kita semua harus mendukung apa yang dia [Donald Trump] lakukan karena menurut saya itu terlihat cukup bagus," kata Infantino dalam forum tersebut.

Pernyataan Infantino ini jadi lantas viral di media sosial. Potongan video pernyataan ini menjadi sorotan, sebab Infantino berbicara dalam forum itu sebagai Presiden FIFA.

Menurut Maduro, Infantino melanggar Pasal 15 Kode Etik FIFA. Bunyi pasal yang dimaksud tersebut adalah: FIFA tetap netral dalam urusan politik dan agama.

"Meskipun ia dapat mengakui legitimasi Presiden Trump, ia juga harus mengakui bahwa dalam demokrasi, orang lain dapat menentang kebijakannya," kata Maduro.

"Melakukan hal tersebut jelas merupakan pelanggaran terhadap kewajiban netralitas politik yang dibebankan kepada pejabat FIFA berdasarkan Pasal 15 Kode Etiknya."

[Gambas:Video CNN]

(jun)

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi