Israel Tetap Bombardir Gaza Meski Gencatan Senjata, Menteri Keamanan Ingin Lanjutkan Operasi Militer

5 hours ago 3
Ilustrasi serangan militer Israel di Jalur Gaza -- irna

FAJAR.CO.ID, GAZA -- Rezim zionis Israel di bawah Perdana Menteri, Banjamin Netanyahu tampaknya menjadi rezim yang sulit dipercaya. Terbukti, meski sedang menyepakati gencatan senjata, serangan terhadap Gaza tetap dilakukan.

Pada Minggu (19/10), pesawat tempur Israel dilaporkan melancarkan serangan udara di Rafah, Gaza Selatan, serangan paling serius sejak gencatan senjata diberlakukan lebih dari sepekan lalu.

Media Israel melaporkan, serangan itu terjadi setelah militan Hamas keluar dari terowongan bawah tanah dan menembaki pasukan Israel di wilayah tersebut, memicu baku tembak sengit yang terus berlanjut hingga siang hari.

Baik militer Israel maupun Hamas belum mengeluarkan pernyataan resmi. Namun, laporan dari radio militer Israel menyebut bentrokan di Rafah berlangsung "mematikan".

Serangan tersebut menambah daftar panjang pelanggaran gencatan senjata yang kian rapuh. Kantor media pemerintah Gaza, mengutip Guardian, menuduh Israel telah melanggar gencatan senjata hingga 48 kali sejak diberlakukan 10 hari lalu, dengan 38 warga Palestina tewas akibat serangan udara dan tembakan di berbagai wilayah.

Sebaliknya, Israel menuding Hamas tidak mematuhi kesepakatan dengan menunda pengembalian jenazah para sandera yang tewas. Pejabat Israel, dikutip media lokal, menyebut Hamas sedang “menguji batas kesepakatan” dengan mendekati kelompok tentara di Gaza.

Kesepakatan gencatan senjata yang disusun Amerika Serikat dan dimediasi Mesir itu seharusnya mengakhiri perang hampir dua tahun di Gaza. Dalam perjanjian itu, Hamas diwajibkan membebaskan seluruh sandera Israel, sementara Israel membebaskan hampir 2.000 tahanan Palestina.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi