Jakarta, Gizmologi – Kolaborasi antara layanan keuangan digital dan perusahaan asuransi bukan hal baru. Namun, meningkatnya minat masyarakat Indonesia terhadap perjalanan internasional membuat proteksi perjalanan kembali relevan untuk dibahas. Salah satu yang diperhatikan Jenius dan Zurich adalah mereka ingin meminimalisir dan menghilangkan penolakan visa, keterlambatan penerbangan, dan juga mereka memerhatikan kondisi darurat medis di luar negeri.
Di sisi lain, tren digitalisasi juga mendorong layanan asuransi untuk tampil lebih ringkas dan terintegrasi. Pengguna tidak lagi ingin proses panjang dengan agen atau dokumen fisik, melainkan solusi instan yang bisa diakses langsung dari aplikasi yang sudah digunakan sehari-hari.
Dalam konteks ini, Jenius menggandeng Zurich untuk menghadirkan proteksi perjalanan langsung di dalam aplikasinya. Langkah ini menarik untuk dilihat lebih jauh, tidak hanya dari sisi kemudahan, tetapi juga dari sejauh mana perlindungan tersebut benar-benar relevan dengan kebutuhan pengguna.
Baca Juga: ASUS Siapkan Konfigurasi Dua Baterai untuk Zenbook DUO, Berpengaruh dengan Bobot?
Proteksi Perjalanan Langsung di Aplikasi Jenius

Melalui kolaborasi ini, Jenius menghadirkan dua produk utama, yaitu Zurich Travel Guard dan Zurich Visa Protection. Travel Guard menawarkan perlindungan selama perjalanan, mulai dari keterlambatan penerbangan, bagasi, hingga perlindungan medis dan darurat di luar negeri dengan nilai pertanggungan yang cukup besar. Sementara itu, Zurich Visa Protection menyasar tahap awal perjalanan dengan melindungi biaya pengajuan visa internasional.
Integrasi produk ini dilakukan langsung di aplikasi Jenius melalui platform Zurich Edge. Seluruh proses, mulai dari pengecekan informasi, perhitungan premi, hingga penerbitan polis, diklaim dapat dilakukan tanpa berpindah aplikasi. Bagi pengguna yang terbiasa mengelola keuangan secara digital, pendekatan ini jelas lebih praktis dibandingkan jalur asuransi konvensional.
Kemudahan Digital, Tapi Masih Ada Catatan
Meski menawarkan kemudahan, ada beberapa hal yang patut dicermati. Nilai premi, ketentuan klaim, serta detail pengecualian polis tetap menjadi faktor krusial yang perlu dipahami pengguna. Integrasi digital memang memangkas proses, tetapi juga berisiko membuat pengguna melewatkan detail penting jika terlalu mengandalkan kepraktisan.
Selain itu, proteksi perjalanan seperti ini cenderung lebih relevan bagi segmen pengguna yang aktif bepergian ke luar negeri. Bagi pengguna domestik atau yang jarang bepergian, manfaatnya mungkin terasa terbatas. Dengan kata lain, inovasi ini menjawab kebutuhan spesifik, bukan solusi universal untuk semua pengguna Jenius.
Kolaborasi Jenius dan Zurich menunjukkan arah industri keuangan dan asuransi yang semakin menyatu. Namun, seperti produk finansial lainnya, nilai sebenarnya tetap bergantung pada seberapa tepat layanan ini digunakan sesuai kebutuhan, bukan sekadar karena kemudahannya tersedia dalam satu aplikasi.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.












































