Kalah di Laga Pertama Tour Finals, Jonatan dan Gregoria Janji Bangkit

Jakarta, CNN Indonesia --

Jonatan Christie dan Gregoria Mariska Tunjung yang merasa kecewa karena kalah di laga pembuka BWF World Tour Finals 2024 dan berjanji bangkit pada laga sisa fase grup.

Jonatan menghadapi wakil China, Shi Yu Qi di nomor tunggal putra, Rabu (10/12). Pebulutangkis tunggal putra peringkat empat dunia itu harus menelan pil pahit dari laga yang berakhir 16-21, 21-17, 8-21.

"Harus diakui saya banyak melakukan kesalahan sendiri dan di sisi lain Shi Yu Qi bermain sangat baik. Ini menjadi pelajaran, sedikit banyak sudah tahu kondisi di lapangan seperti apa," kata Jonatan dalam keterangan resmi PBSI.

Atlet 27 tahun itu mengaku tidak tampil sesuai keinginan. Akibatnya, lawan mampu mengoreksi permainan dan mengendalikan tempo laga sekaligus memetik keunggulan.

"Saya rasa hari ini sedikit kurang maksimal, bukan hanya dari hasil tapi dari strategi permainan. Saya ada sedikit ragu-ragu dalam menerapkannya," ujar Jonatan.

"Tadi masih meraba-raba juga. Sempat kaget juga dengan perubahan-perubahan yang cepat, kadang shuttlecock bisa kencang tapi bisa tiba-tiba melambat," terangnya menambahkan.

Kekecewaan juga disampaikan oleh Gregoria yang kalah dari wakil Jepang, Aya Ohori 15-21, 13-21. Sempat memberi perlawanan sengit di awal, peraih medali perunggu Olimpiade 2024 itu kemudian kesulitan mengantisipasi gempuran lawan.

"Saya kecewa sekali dengan penampilan hari ini karena saya tidak cukup menunjukkan keunggulan saya. Saya tidak bisa berkembang dari awal sampai akhir pertandingan. Permainan saya monoton dan pergerakan kaki saya cukup lambat sehingga saya tidak bisa balik mengontrol lawan," ucap Gregoria.

Meski sama-sama mendapat hasil tak memuaskan di laga perdana, Jonatan dan Gregoria masih bisa memperbaiki catatan pada laga kedua dan ketiga.

Jonatan bakal melawan Kodai Naraoka (Jepang) dan Kunlavut Vitidsarn (Thailand) pada laga berikutnya. Sedangkan Gregoria akan menghadapi Wang Zhi Yi (China) dan Busanan Ongbamrungphan (Thailand).

"Masih ada dua pertandingan ke depan, melawan Kodai dan Kunlavut yang ulet dan tidak mudah dimatikan pasti perlu usaha yang terbaik," kata Jonatan.

"Dua pertandingan ke depan sangat penting, saya mau melakukan yang lebih baik dari hari ini apapun hasilnya nanti," tutur Gregoria.

[Gambas:Video CNN]

(ikw/nva)