Kanada hingga Prancis Bela Israel, Salahkan Iran Gegara Program Nuklir

17 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Kanada, Prancis, Inggris, hingga Jerman kompak membela Israel, dengan menyalahkan program nuklir Iran sebagai penyebab Tel Aviv menyerang Teheran.

Perdana Menteri Kanada Mark Carney dalam pernyataannya mengatakan eskalasi di Timur Tengah terjadi lantaran program nuklir Iran menyebabkan kekhawatiran serius di kawasan.

"Program nuklir Iran telah lama menjadi penyebab kekhawatiran serius, dan serangan rudalnya ke seluruh Israel mengancam perdamaian kawasan," kata Carney, seperti dikutip Al Jazeera.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Carney pun menegaskan Israel memiliki hak untuk membela diri dan memastikan keamanannya.

"Kami menyerukan kepada semua pihak untuk menahan diri secara maksimal dan bergerak menuju resolusi diplomatik," tulisnya di X.

Selain Carney, Presiden Prancis Emmanuel Macron juga menyatakan Israel berhak untuk melindungi dirinya sendiri.

Dalam konferensi pers di Istana Elysee, Macron mengatakan pembuatan senjata nuklir Teheran telah mengancam kawasan, Eropa, dan stabilitas kolektif di dunia secara umum.

"Kami tidak setuju dengan pendekatan ini dan kebutuhan akan operasi militer. Namun, ketika kita melihat hasil dari serangan ini, serangan [Israel] tersebut telah memungkinkan pengurangan kapasitas pengayaan uranium. Serangan itu telah memungkinkan pengurangan kapasitas balistik, dan karenanya dampaknya berada pada arah yang diinginkan," kata Macron, seperti dikutip Middle East Eye (MEE).

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dalam pernyataan terpisah juga turut mendukung serangan Israel ke Iran.

Starmer menegaskan Israel mempunyai hak untuk membela diri dan bahwa dia juga memiliki kekhawatiran yang sama dengan Israel akan program nuklir Iran.

"Perdana menteri menegaskan bahwa Israel memiliki hak untuk membela diri dan menyampaikan kekhawatiran serius Inggris tentang program nuklir Iran. Ia menegaskan kembali [kepada PM Israel Benjamin Netanyahu] mengenai perlunya de-eskalasi dan resolusi diplomatik demi kepentingan stabilitas di kawasan," kata juru bicara Starmer.

Kanselir Jerman Friedrich Merz di kesempatan lain juga ikut membela Israel. Dalam sebuah pernyataan, Merz bahkan mengatakan ia akan meningkatkan perlindungan terhadap aset-aset Israel dan situs Yahudi.

Kendati begitu, ia tetap meminta Israel maupun Iran untuk sama-sama menahan diri dari eskalasi lebih lanjut.

"Baru kemarin, Badan Tenaga Atom Internasional, dalam sebuah resolusi yang diperkenalkan oleh Jerman bersama dengan Prancis dan Inggris, menegaskan kembali bahwa Iran terus gagal memenuhi kewajibannya untuk mengungkapkan aktivitasnya dalam memperkaya material berkemampuan nuklir. Iran kemudian mengancam akan mempercepat pengayaan uranium," ucap Merz.

"Program nuklir ini melanggar ketentuan Perjanjian Nonproliferasi Nuklir dan menimbulkan ancaman serius bagi seluruh kawasan, terutama bagi Negara Israel," lanjut dia, seperti dikutip The Times of Israel.

Israel menyerang sejumlah wilayah Iran pada Jumat (13/6) dini hari. Mereka menargetkan fasilitas nuklir, program senjata nuklir, program persenjataan rudal balistik, hingga ilmuwan nuklir Iran.

Fasilitas pengayaan uranium utama Iran di Natanz juga menjadi target serangan berulang kali. Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi mengatakan terdapat kontaminasi radiologis dan kimia akibat rusaknya fasilitas nuklir tersebut.

Kendati demikian, radiasi tersebut masih bisa ditangani dan tidak meluas.

Serangan Israel ke Iran juga menewaskan sejumlah pejabat penting, beberapa di antaranya yaitu Kepala IRGC Hossein Salami; Kepala Staf Angkatan Bersenjata Mohammad Bagheri; hingga penasihat pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, Ali Shamkhani.

Khamenei telah bersumpah akan membalas serangan Israel ini. Pada hari yang sama, Iran pun meluncurkan ratusan drone ke Israel, meski sebagian besar dicegat oleh Tel Aviv dan Yordania.

Tak berhenti, Iran kini mulai menembakkan ratusan rudal balistik ke Israel.

(blq/pta)

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi