CNN Indonesia
Rabu, 16 Jul 2025 04:15 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Kejaksaan Agung (Kejagung) mengaku tengah mendalami keterkaitan investasi yang dilakukan pihak Google kepada PT Gojek dengan pengadaan laptop Chromebook yang dilakukan oleh Kemendikbudristek.
Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejagung Abdul Qohar menyebut hal itu didalami penyidik untuk mengetahui keuntungan yang diterima eks Mendikbudristek Nadiem Makarim (NAM).
Qohar mengatakan kasus korupsi Program Digitalisasi Pendidikan tersebut terjadi dalam masa kepemimpinan Nadiem. Di sisi lain, Nadiem sendiri merupakan salah satu pendiri Gojek sebelum menjabat sebagai Menteri.
"Apa keuntungan yang diperoleh oleh NAM, ini yang sedang kami dalami. Penyidik fokus kesana, termasuk tadi disampaikan adanya investasi dari Google ke Gojek. Kami sedang masuk kesana," ujarnya dalam konferensi pers di Kejagung, Selasa (15/7).
Qohar menjelaskan dalam kasus ini Nadiem diketahui sempat menemui pihak Google untuk membahas Program Digitalisasi Pendidikan di Kemendikbud yang berupa pengadaan TIK.
Hasil pertemuan Nadiem dengan pihak Google kemudian ditindaklanjuti oleh Staf Khusus Nadiem yakni Jurist Tan. Jurist kembali menemui pihak Google untuk membahas proses teknis pengadaan TIK di Kemendikbudristek yang berbasis Chromebook dengan sistem operasi Chrome OS.
"NAM dalam rapat zoom meeting memerintahkan pelaksanaan pengadaan TIK tahun 2020 sampai dengan tahun 2022 dengan menggunakan Chrome OS," ujarnya.
Terpisah, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Harli Siregar menyebut pendalaman itu dilakukan salah satunya lewat pemeriksaan terhadap Nadiem, pada Selasa (15/7) hari ini.
Hal itu, kata dia, diperlukan untuk menentukan apakah investasi yang dilakukan Google merupakan murni sikap bisnis atau dipengaruhi adanya pengadaan program laptop yang dilakukan Kemendikbudristek.
"Ada kaitan investasi, apakah itu mempengaruhi, apakah investasi itu betul. Kalau itu betul apakah mempengaruhi terhadap pengadaan Chromebook. Karena pengadaan Chromebook ini pemerintah," jelasnya.
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) sudah buka suara soal kasus dugaan korupsi pengadaan Chromebook di Kemendikbudristek yang turut menyeret nama para mantan petinggi perusahaan, termasuk Nadiem Makarim dan Andre Soelistyo.
"GoTo menghormati proses hukum yang sedang berjalan sebagai bagian dari upaya mendukung penegakan hukum. Kami bersikap kooperatif dan mengikuti arahan dari pihak berwenang," ujar Direktur Public Affairs & Communications GoTo Ade Mulya, dalam keterangan resmi, Selasa (15/7).
(fra/tfq/fra)