Kemdikdasmen Dituding Setarakan Bimbel di Sidney dengan SMK, Gibran Diminta Mundur

1 hour ago 1
Polemik ijazah Gibran. (Foto akun X @SianiparRismon)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Polemik ijazah SMA Wapres Gibran Rakabuming Raka tidak henti-hentinya bersoal beberapa hari terakhir.

Kali ini, Pakar Digital Forensik, Rismon Hashiolan Sianipar mengatakan keputusan Kementerian Pendidikan, khususnya Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen), ngawur.

Alasannya, karena menyetarakan bimbingan belajar (bimbel) di Sidney setara dengan SMK.

"Kemendikdasmen ngawurrr! bimbel di Sidney setara SMK!," ujar Rismon di X @SianiparRismon (21/9/2025).

Rismon bahkan menegaskan bahwa putra sulung mantan presiden Jokowi itu sebaiknya mundur akibat polemik tersebut. "Gibran harus mundur," cetusnya.

Unggahan itu langsung menuai perhatian publik dan banjir komentar dari netizen.

Seorang warganet dengan nama akun @Abang meminta agar persoalan ini ditelusuri lebih jauh ke Australia, untuk memastikan status lembaga tersebut.

“Lebih baik gercep ke Aussie bang cari info dan bukti valid apakah emang bimbel tersebut digunakan oleh Aussie dan negara lain untuk penyetaraan high school atau bukan. Kalau bukan, maka terbukti emang gak tamat SMA/SMK,” tulisnya.

Sementara akun @Om Nug hanya menanggapi singkat dengan menyindir latar belakang pendidikan Gibran.

“Bisa-bisanya… Cuma tamat SMP,” tulisnya disertai gambar karikatur Gibran.

Ada juga akun @BantengDotID yang menilai penyetaraan itu tidak masuk akal.

“Itu malah S2 terus disetarakan SMK gitu?," cuitnya.

Komentar pedas juga datang dari akun @wanda. Ia menuding pejabat di Direktorat Jenderal Kemdikdasmen tidak kompeten.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi