Selular.id – Penggunaan handphone (HP) dalam waktu lama ternyata dapat memicu sakit kepala, pusing, hingga migrain.
Menurut dokter spesialis penyakit dalam Colleen Doherty, semakin intens pengguna bermain HP, semakin tinggi risiko mengalami gejala-gejala tersebut.
Doherty menjelaskan bahwa banyak waktu pemakaian HP secara langsung berkaitan dengan frekuensi sakit kepala.
Para peneliti meyakini hubungan temporal antara penggunaan HP dan munculnya gejala sakit kepala, dimana gejala biasanya muncul setelah menggunakan HP, bukan sebelumnya.
Sakit kepala, pusing, migrain, dan gejala lainnya biasanya terjadi dalam beberapa jam setelah penggunaan HP dalam jangka waktu lama.
Fenomena ini menjadi perhatian serius mengingat kebiasaan masyarakat modern yang semakin bergantung pada perangkat mobile untuk berbagai aktivitas sehari-hari.
Faktor Penyebab Sakit Kepala Akibat Main HP
Salah satu penyebab utama sakit kepala karena main HP adalah kelelahan mata.
Untuk melihat konten di layar HP, otak harus mengarahkan otot mata agar bisa terus fokus menatap layar.
Upaya untuk tetap fokus ini dapat menyebabkan mata lelah dan tegang, yang akhirnya memicu sakit kepala.
Kecerahan layar juga menjadi faktor penting. Kecerahan yang berlebihan atau pencahayaan yang tidak tepat dapat memicu beberapa jenis sakit kepala, termasuk migrain.
Pengaturan kecerahan yang sesuai dengan kondisi pencahayaan sekitar dapat membantu mengurangi risiko ini.
Posisi tubuh yang tidak ergonomis saat bermain HP turut berkontribusi terhadap timbulnya sakit kepala.
Kebiasaan membungkuk saat menggunakan HP menciptakan ketegangan pada otot leher dan bahu, yang dapat menjalar hingga menyebabkan sakit kepala.
Aktivitas fisik seperti menggunakan tangan dan jari untuk mengetik atau bermain game, serta menggunakan telepon untuk melakukan panggilan telepon, juga terbukti berkontribusi terhadap migrain dan gejala terkait lainnya.
Semua aktivitas ini menciptakan pola tekanan berulang yang dapat memicu ketegangan otot dan saraf.
Dampak Jangka Panjang dan Solusi
Penggunaan HP yang berlebihan tidak hanya menyebabkan sakit kepala sesaat, tetapi juga berpotensi menimbulkan masalah kesehatan jangka panjang.
Frekuensi sakit kepala yang meningkat dapat mengganggu produktivitas dan kualitas hidup pengguna.
Untuk mengurangi risiko sakit kepala akibat main HP, pengguna disarankan untuk membatasi waktu penggunaan, mengatur kecerahan layar sesuai kebutuhan, dan menjaga postur tubuh yang baik saat menggunakan perangkat.
Istirahat berkala setiap 20-30 menit juga dapat membantu mengurangi ketegangan mata dan otot.
Bagi pengguna yang sering mengalami sakit kepala setelah menggunakan HP, penting untuk mempertimbangkan penggunaan mode baca atau pengaturan blue light filter yang tersedia di sebagian besar smartphone modern.
Fitur-fitur ini dapat membantu mengurangi ketegangan mata dan dampak negatif cahaya biru pada kesehatan.
Pemahaman tentang hubungan antara penggunaan HP dan sakit kepala ini menjadi semakin relevan seiring dengan meningkatnya ketergantungan masyarakat pada perangkat mobile.
Dengan kesadaran yang tepat, pengguna dapat menikmati manfaat teknologi tanpa harus mengorbankan kesehatan.
Perkembangan teknologi smartphone terus berlanjut dengan fitur-fitur yang semakin canggih, termasuk pengaturan untuk mengurangi dampak negatif pada kesehatan.
Namun, tanggung jawab utama tetap berada di tangan pengguna untuk menggunakan perangkat secara bijak dan sehat.