Kenapa Timnas Indonesia Lama Sekali Tembus 100 Besar Dunia?

1 month ago 18

Jakarta, CNN Indonesia --

Timnas Indonesia berjuang keras untuk terus memperbaiki peringkat di ranking FIFA. Kenapa Skuad Garuda lama sekali menembus posisi 100 besar dunia?

Timnas Indonesia bertengger di posisi 125 dunia dalam daftar peringkat FIFA terbaru edisi November. Catatan itu membuat Skuad Garuda naik tiga peringkat dari rilis peringkat sebelumnya.

Bahkan bila dibandingkan dengan era sebelum kedatangan Shin Tae Yong, Timnas Indonesia mengalami peningkatan pesat. Bila dibandingkan saat Shin Tae Yong baru datang, Skuad Garuda sudah mengalami kenaikan 48 peringkat dalam kurun waktu lima tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kinerja Shin Tae Yong ditambah dukungan program naturalisasi talenta berdarah Indonesia di PSSI era Erick Thohir membuat Timnas Indonesia mencatat sejumlah pencapaian impresif. Pencapaian tersebut di antaranya adalah lolos Piala Asia dan kini menembus babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Lalu mengapa Timnas Indonesia masih terasa jauh untuk menembus posisi 100 besar dunia?

Hal itu lantaran skema dan formula yang ditetapkan oleh FIFA untuk penentuan peringkat menggunakan formula yang terbilang rumit. Tiap lawan dan kasta pertandingan punya bobot nilai yang berbeda.

Pesepak bola Timnas Indonesia Ivar Jenner (kiri) dan Rafael William Struick (kanan) menyapa pendukungnya seusai melawan Timnas Arab Saudi pada pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (19/11/2024). Timnas Indonesia menang atas Arab Saudi dengan skor akhir 2-0. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/mrh/Spt.Timnas Indonesia terus mengalami kenaikan peringkat di ranking FIFA. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Dalam situs FIFA dijelaskan bahwa tiap pertandingan punya bobot kepentingan yang berbeda. Misalnya saja, pertandingan persahabatan di luar jadwal laga internasional FIFA berbobot 5. Sedangkan tampil di babak perempat final hingga final Piala Dunia punya bobot penambah sebesar 60.

Gambaran itu menjelaskan betapa sulitnya tim-tim yang masih ada di luar zona 100 besar dan tidak rutin mengikuti kompetisi level tinggi seperti Piala Asia dan Piala Dunia  untuk mendulang banyak poin.

Sebagai contoh, andai Timnas Indonesia terus memenangkan pertandingan di laga persahabatan di FIFA Matchday, jumlah poin yang didapat tidak akan bertambah signifikan. Belum lagi mempertimbangkan bobot poin dari ranking tim yang dihadapi.

Karena itu cara terbaik bagi Timnas Indonesia untuk bisa menambah banyak poin dan secepatnya menembus posisi 100 besar dunia adalah dengan terus aktif di kompetisi-kompetisi besar. Babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini bisa jadi contoh.

Faktor penambah di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 adalah 25. Belum lagi fakta bahwa dalam babak ini, Timnas Indonesia tentu akan berhadapan dengan lawan yang punya peringkat jauh lebih tinggi. Sesuatu yang bakal sulit diwujudkan di laga persahabatan biasa karena bisa jadi negara dengan peringkat tinggi enggan bertemu tim yang punya peringkat jauh di bawah mereka.

Setelah mengalahkan Arab Saudi, Timnas Indonesia masih punya empat pertandingan untuk mendulang banyak poin. Empat pertandingan itu adalah lawan Australia, Bahrain, China, dan Jepang yang semuanya punya peringkat jauh di atas Timnas Indonesia.

Marselino Ferdinan mencoba melakukan blok ketika Abdullah Al Kassar melepaskan bola dalam laga Indonesia vs Arab Saudi, Selasa (19/11) malam.Kemenangan atas Arab Saudi menghasilkan banyak poin untuk Timnas Indonesia. (CNNIndonesia.com/Adhi Wicaksono)

Dalam penghitungan poin, selisih rating tiap tim yang berhadapan juga dimasukkan ke dalam rumus perhitungan poin. Sederhananya, saat ini Timnas Indonesia dalam kondisi bisa meraih tambahan poin yang besar bila menang lawan tim-tim yang punya peringkat dan rating di atas mereka.

Peluang bagi Timnas Indonesia untuk mendulang poin lebih besar bakal tersaji bila Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia. Faktor penambah laga fase grup Piala Dunia sebesar 50.

Belum lagi kenyataan Piala Dunia bakal diikuti tim-tim dengan peringkat dan rating tinggi yang otomatis bakal membuat Timnas Indonesia bisa mendapat banyak poin tambahan bila memenangkan pertandingan.

Untuk saat ini, Timnas Indonesia juga sudah mengunci satu kesempatan untuk menambah banyak poin yang berguna mendongkrak peringkat Timnas Indonesia. Hal itu adalah kepastian tampil di Piala Asia 2027.

Laga fase grup dan babak 16 besar akan menghadirkan faktor penambah sebesar 35, sedangkan fase akhir Piala Asia memiliki faktor penambah sebesar 40. Bermain rutin di turnamen elite jelas jadi kunci bagi Timnas Indonesia untuk secepatnya bisa menembus zona 100 besar, bahkan lebih tinggi lagi.

[Gambas:Video CNN]

(ptr/ptr)

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi