Kluivert Kenang Perkenalan di Timnas Indonesia, Ada Ratusan Kamera

2 hours ago 1

CNN Indonesia

Sabtu, 20 Sep 2025 21:54 WIB

Patrick Kluivert mengaku terkesan sekaligus tertekan saat diperkenalkan pertama kali sebagai pelatih Timnas Indonesia pada 12 Januari 2025. Patrick Kluivert terkejut dengan sambutan mewah saat diperkenalkan jadi pelatih Timnas Indonesia. (CNNIndonesia/Muhammad Ikhwanuddin)

Jakarta, CNN Indonesia --

Patrick Kluivert mengaku terkesan sekaligus tertekan saat diperkenalkan pertama kali sebagai pelatih Timnas Indonesia pada 12 Januari 2025.

Ia mengenang momen tersebut dalam siniar The Haye Way di kanal Youtube. Awalnya, Patrick mengira perkenalan tersebut akan biasa saja, tetapi rupanya dihadiri ratusan jurnalis.

"Saya pikir itu perkenalan biasa, tapi ternyata lebih dari seratus kamera. Saya terkesan sekali, tapi juga menyenangkan. Setelah itu, langsung bekerja," kata pelatih asal Belanda ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam perbincangan itu Kluivert juga tak menyangka akan menjadi pelatih negara Asia Tenggara seperti Indonesia. Saat tawaran datang, tanpa pikir panjang Kluivert menyetujui tawaran itu.

"Saat kesempatan ini datang, tantangannya besar. Semua orang tahu itu. Saya suka tantangan ini, dan bersama tim saya, kami sangat bersemangat melakukan hal positif untuk Indonesia."

Kluivert mengaku dapat tawaran itu dari Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Kluivert kenal dengan Erick dan sudah sering bertemu. Karena itu, saat Erick menawari, ia langsung berkenan.

"Saya sering bertemu pak [Erick] Tohir di turnamen besar. Kami bicara sebentar, lalu tidak bertemu lagi," ucapnya mengenang pertemuan dengan Erick pada 2024.

"Tiba-tiba kesempatan ini muncul. Seperti saya katakan, saya suka tantangan, dan proyek ini besar sekali. Saya senang bisa membantu sepak bola Indonesia," ucapnya.

Saat tawaran pertama datang, Kluivert langsung mencari tahu Timnas Indonesia. Ia mencoba menganalisis situasi dan kondisi sebelum memberikan tanda tangannya ke PSSI.

"Pertama tentu menganalisis, melihat pemain yang ada. Saya lihat ada naturalisasi dan banyak pemain Belanda," kata mantan pemain AC Milan dan Barcelona ini.

"Itu kesempatan menarik untuk kembali melatih setelah sebelumnya di Turki. Kalau ada kesempatan besar dan presiden benar-benar menginginkan Anda, itu jelas tidak bisa ditolak."

[Gambas:Video CNN]

(abs/jun)

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi