Jakarta, Gizmologi – Adjust meyakini pengembangan aplikasi keuangan berkelanjutan akan beroritenasi pada nilai. Melalui laporan terbaru, perusahaan riset dan analisis keuangan tersebut menilai bahwa keterlibatan pengguna telah semakin dalam. Terlihat dalam persentase sesi pengguna yang meningkat di awal tahun 2025.
Laporan berjudul “The Finance App Insights Report: 2025 Edition” memuat informasi tentang revolusi yang terjadi. Dari fase ekspansi cepat menuju pengembangan berkelanjutan. Pada kuartal ketiga 2025, instalasi aplikasi keuangan secara global meningkat 11% dibandingkan tahun sebelumnya (YoY), melanjutkan pertumbuhan 27% di tahun 2024. Peningkatan juga terjadi pada jumlah sesi sebesar 16% YoY pada kuartal yang sama, setelah sebelumnya tumbuh 24% YoY di tahun 2024.
“Layanan keuangan dibangun di atas kepercayaan dan prinsip yang sama berlaku untuk pertumbuhan aplikasi keuangan. Pertumbuhan yang berkelanjutan bergantung pada ketetapan, inovasi, dan pemahaman tentang dari mana nilai yang sebenarnya berasal,” ujar Tiahn Wetzler, Director of Marketing Adjust.
Dalam laporan Adjust, area Asia-Pacific (APAC) mengalami penurunan dalam jumlah instalasi. Namun mengalami peningkatan jumlah sesi sebesar 35% pada paruh pertama 2025. Sekaligus menjadi indikasii keterlibatan pengguna yang lebih dalam dengan basis pengguna yang lebih aktif. Tren serupa juga terjadi di Amerika Utara, lewat kenaikan sesi sebesar 15%, meski terjadi penurunan dalam instalasi.
Baca juga: Waspada! 66% Orang Dewasa di RI Pernah Kena Scam, Kerugian Capai Rp49 T
Adjust Menekankan Pentingnya Orientasi Nilai dari Aplikasi

Situasi menurunnya jumlah instalasi di dua area dengan dibarengi meningkatnya jumlah sesi yang cukup siginifikan dapat menjadi evaluasi bagi perusahaan untuk mengembangkan aplikasi keuangan yang berorientasi pada nilai. Sehingga fungsi aplikasi lebih optimal dan nyaman sekaligus dapat sesuai dengan valuasi pengguna.
“Dengan data yang menunjukkan bahwa aplikasi keuangan beralih dari ekspansi cepat menuju pertumbuhan berkelanjutan yang berorientasi pada nilai, pemasar kini menghadapi tantangan baru: menjangkau pengguna paling bernilai pada momen yang tepat,” ungkap April Tayson, Regional Vice President INSEAU di Adjust.
April menambahkan bahwa atribusi yang akurata, pengukuran yang transparan, dibarengi wawasan real-time akan menjadi kunci untuk mendorong hasil bisnis yang terukur. Relevansi antara aplikasi dengan situasi sebenarnya dapat membantu pengguna mencapai kemudahan dalam menjalankan bisnis mereka.
Aplikasi Perbankan Pimpin Loyalitas Pengguna

Penggunaan aplikasi perbankan masih memimpin dalam hal loyalitas pengguna. Kebutuhan pada sistem perbankan yang mudah dalam bisnis maupun kehidupan sehari-hari bisa jadi faktor penentu dalam membangun loyalitas tersebut.
Adjust menyebutkan bahwa meskipun tingkat retensi hari pertama untuk aplikasi keuangan secara keseluruhan menurun secara global dari 13,8% pada 2023 menjadi 12,5% pada paruh pertama 2025, aplikasi perbankan mencatat tingkat tertinggi sebesar 20,6%, melampaui semua subvertikal lainnya. Secara regional, Jepang (18,6%), Prancis (17,4%), serta Inggris dan Irlandia (17,2%) menunjukkan tingkat retensi aplikasi keuangan terkuat di paruh pertama 2025.
Berikut rincian tambahan mengenai pola instalasi, sesi, dan biaya per instalasi (CPI) meliputi:
- Aplikasi pembayaran terus mendominasi keterlibatan aplikasi keuangan dari 2024 hingga paruh pertama 2025 — mencakup 58% dari seluruh sesi — dengan instalasi meningkat 4% YoY dan sesi 26% YoY di H1 2025.
 - Instalasi aplikasi kripto melonjak 90% YoY di H1 2025, menandakan kepercayaan yang pulih setelah koreksi pasar tahun 2022, sementara jumlah sesi tumbuh 2%.
 - Aplikasi perdagangan saham mencatat peningkatan kecil namun stabil pada H1 2025, dengan instalasi dan sesi naik 1% dan 8% YoY, masing-masing. Namun, keterlibatan pengguna meningkat signifikan pada Q3, dengan sesi naik 34%.
 - Rata-rata durasi sesi aplikasi keuangan tetap stabil di 6,59 menit, naik dari 6,29 menit pada 2023. Aplikasi kripto (11,9 menit) dan perdagangan saham (12,1 menit) mencatat durasi sesi terpanjang, dengan India (14,4 menit) memimpin keterlibatan global.
 - Akuisisi pengguna menjadi lebih efisien di H1 2025, karena CPI aplikasi keuangan turun dari US$1,51 menjadi US$1,13. APAC mencatat rata-rata US$0,51, didorong oleh biaya lebih rendah di India (US$0,18) dan Filipina (US$0,25). APAC juga mencatat rasio berbayar terhadap organik tertinggi (1,35), dengan India (2,79), Indonesia (2,85), dan Filipina (3,10).
 
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

















































