CNN Indonesia
Rabu, 13 Nov 2024 13:27 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Legenda Manchester United Rio Ferdinand mengkritik keputusan Ruben Amorim yang mendepak Ruud van Nistelrooy dari staf kepelatihan Setan Merah.
Van Nistelrooy harus angkat kaki dari Old Trafford meski memiliki rapor tidak terkalahkan sebagai caretaker menggantikan Erik ten Hag.
Dalam empat pertandingan sebagai pelatih sementara, rapor Van Nistelrooy tiga kali menang dan satu kali imbang. Ternyata catatan apik itu tidak cukup bagi Amorim mempertahankan Van Nistelrooy.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Van Nistelrooy tidak pergi dari MU dengan sendiri, melainkan bersama staf pelatih lain: Rene Hake, Jelle ten Rouwelaar, dan Pieter Morel. Sementara Amorim membawa staf pelatih yang sudah bersamanya sejak di Sporting CP: Carlos Fernandes, Adelio Candido, dan Emanuel Ferro, serta pelatih kiper Jorge Vital dan sports scientist Paulo Barreira.
Keputusan Amorim mendepak Van Nistelrooy dikritik Ferdinand. Pasalnya, Van Nistelrooy dianggap sebagai sosok yang meredakan ketegangan di ruang ganti MU setelah era Ten Hag.
"Para pemain mulai sangat menyukainya, mereka menghargai bagaimana ia memberi tahu mereka tentang berbagai hal - secara taktis, individu, sebagai tim - dan ada rasa tulus 'kami ingin bermain bagus untuk orang ini'," ucap Ferdinand dikutip dari Metro.
"Kami telah duduk di sini menunggu seorang pelatih untuk berhubungan dengan para pemain. Kami memilikinya sekarang [Van Nistelrooy]. Mengapa Anda akan menyingkirkan dia?" kata Ferdinand menambahkan
Meski begitu Ferdinand menyadari, posisi van Nistelrooy bisa mengganggu kerja Ruben Amorim. Terlebih lagi pelatih asal Portugal tersebut sudah memiliki chemistry dengan staf pelatih lamanya.
"Hal yang paling sulit dan menjadi tanda tanya adalah pelatih [Ruben Amorim]. Keputusannya untuk memutuskan apakah ia akan mempertahankan Ruud atau tidak," tutur Ferdinand.
"Ini keputusan yang sulit, karena Anda akan membutuhkan kepribadian dan karakter yang kuat serta kepercayaan diri dalam apa yang Anda lakukan untuk mengatakan 'Saya tidak peduli siapa yang ada di samping saya, saya bisa melakukannya'. Anda harus menentukan apakah dia akan menjadi nilai tambah atau pengalih perhatian," kata Ferdinand melanjutkan.
(sry/ptr)