Jakarta, Gizmologi – Lenovo kenalkan Legion Monitor dan Legion Pro Monitor Gen 10 Series, perusahaan mencoba menawarkan satu lini monitor yang diklaim mampu menjawab kebutuhan gamer, kreator, hingga pengguna hybrid. Klaim ini cukup relevan, mengingat semakin banyak pengguna yang menginginkan setup ringkas tanpa harus mengganti perangkat.
Pasar monitor gaming dan produktivitas kini semakin sulit dipisahkan. Kebutuhan pengguna tidak lagi sesederhana refresh rate tinggi atau resolusi besar, tetapi bagaimana satu layar bisa mengakomodasi berbagai skenario, mulai dari bermain kompetitif hingga pekerjaan kreatif. Di titik inilah produsen mulai mendorong narasi monitor serba bisa.
Namun, pendekatan “satu layar untuk semua” juga menyimpan tantangan. Legion Monitor dengan spesifikasi tinggi sering kali datang dengan harga yang tidak ramah semua kalangan. Selain itu, kebutuhan gamer kompetitif dan kreator profesional sebenarnya punya fokus berbeda, sehingga menarik untuk melihat sejauh mana Legion Gen 10 bisa benar benar seimbang.
Baca Juga: Trump Izinkan Nvidia H200 Dijual Tiongkok, Apa Syaratnya?
Fokus Performa Tinggi untuk Gaming dan Kreator

Lenovo Legion Pro Monitor Gen 10 Series menempatkan performa sebagai nilai jual utama. Panel IPS hingga OLED dengan refresh rate hingga 320Hz dan response time sangat rendah jelas menyasar gamer kompetitif. Dukungan Adaptive Sync juga menjadi standar penting agar pengalaman visual tetap mulus di berbagai genre.
Di sisi kreatif, teknologi PureSight UHD OLED dan cakupan warna tinggi hingga 99 persen DCI P3 menjadi daya tarik. Secara spesifikasi, monitor ini memang menjanjikan presisi warna yang dibutuhkan desainer dan editor video. Meski begitu, manfaat tersebut baru terasa maksimal jika didukung kalibrasi dan workflow yang tepat, bukan sekadar mengandalkan spesifikasi pabrikan.
Fleksibilitas Tinggi jadi Nilai Jual Legion Monitor 10 Series
Untuk penggunaan harian dan hybrid, Legion Monitor non Pro menawarkan ukuran dan fitur yang lebih beragam. Dukungan USB C satu kabel dan desain ergonomis relevan untuk setup modern yang ringkas. Fitur low blue light juga penting bagi pengguna yang menatap layar dalam durasi panjang.
Namun, harga menjadi faktor krusial. Beberapa varian Legion Pro berada di kisaran belasan juta rupiah, wilayah yang sudah bersinggungan dengan monitor profesional dan TV OLED. Artinya, calon pembeli akan membandingkan dengan alternatif lain yang mungkin lebih spesifik. Legion Gen 10 Series terlihat ambisius, tetapi keputusan akhirnya tetap bergantung pada kebutuhan nyata pengguna, bukan sekadar janji serba bisa.
Daftar Harga Legion Monitor Gen 10 Series
| Lenovo Legion 24-10 Monitor | Rp 1.829.000 |
| Lenovo Legion 25-10 Monitor | Rp 2.539.000 |
| Lenovo Legion 27-10 Monitor | Rp 2.099.000 |
| Lenovo Legion 27Q-10 Monitor | Rp 3.099.000 |
| Lenovo Legion 27Q-11 Monitor | Rp 3.820.000 |
| Lenovo Legion 34WD-10 Monitor | Rp 17.499.000,- |
| Lenovo Legion Pro 27UD-10 Monitor | Rp 17.500.000,- |
| Lenovo Legion Pro 32UD-10 Monitor | Rp 18.500.000,- |
| Lenovo Legion Pro 34WD-10 Monitor | Rp 17.499.000,- |
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.











































