Leony Vitria Ungkap Alasan Dibalik Dirinya Curhat soal Pajak Warisan Rumah / Foto: instagram.com/leonyvh
Jakarta, Insertlive -
Leony Vitria beberapa waktu lalu berhasil mencuri perhatian publik usai dirinya curhat soal pajak rumah warisan orang tuanya. Melalui unggahannya di media sosial, Leony mengaku diminta membayar pajak puluhan juta saat hendak mengurus proses balik nama rumah warisan orang tuanya.
Mantan penyanyi cilik itu pun mempertanyakan aturan terkait biaya pajak yang diberatkan kepada dirinya. Walaupun begitu, Leony sadar dirinya hanya rakyat biasa yang tak bisa berbuat apa-apa untuk menentang aturan.
Leony pun mengaku tetap akan membayar pajak puluhan juta untuk biaya balik nama rumah warisan oran tuanya, meski hatinya merasa kesal.
"Ya itu tadi gua bilang, ya gua pasti tetap bayar walaupun sambil ngedumel, gitu. Ya kan, gua yakin semua bayar pajak ngedumel kan?" ujar Leony saat ditemui di Trans TV.
Namun, Leony mempertanyakan kemana pajak yang dibayar oleh masyarakat selama ini. Ia menilai kurangnya transparansi dari pemerintah kepada rakyat terkait pengeluaran pajak yang dibayarkan.
"Kita seumur hidup bayar pajak ya gitu. Tapi mungkin akhir-akhir ini juga kenapa yang bikin mungkin menurut gua ya itu juga bisa viral karena juga kita punya kekecewaan. Karena akhir-akhir ini semakin kekecewaan itu semakin muncul di permukaan dengan ya itu tadi transparansi kita tadi, kita tidak pernah tahu uang pajak kita digunakan untuk apa," tuturnya.
Leony juga menyinggung soal adanya pejabat yang justru sibuk memperkaya diri sendiri, dibanding menjalankan amanat sebagai wakil rakyat. Leony pun menegaskan masyarakat hanya ingin Indonesia bisa menjadi lebih baik lagi ke depannya.
"Jadi intinya sebenarnya kita tuh cuman pengin yang lebih baik, bukan kita nggak mau bayar pajak kok. Kita mau bayar pajak asal kita tahu itu memang digunakan tepat sasaran, memang untuk ya pembangunan atau untuk apalah masyarakat yang lebih baik atau apa gitu kan," jelasnya.
"Soalnya contoh sekecilnya jalanan rusak aja nggak dibenar-benarin gitu ya. Gimana ya kan? Sedangkan penghasil, eh kayak pendapatan negara ini kan paling tinggi dari pajak," sambung Leony.
Leony pun merasa curhatannya juga dirasakan banyak orang yang juga kecewa atas kebijakan pemerintah yang memberatkan masyarakat.
"Jadi sebenarnya sih menurut aku itu aja gitu. Jadi kayak curhatan aku ini akhirnya jadi relate sama banyak orang karena juga mungkin banyak yang mengalami kekecewaan yang sama," pungkasnya.
(kpr/kpr)
Tonton juga video berikut: