Liga Champions: Guardiola Bongkar Penyebab Man City Kalah 5 Kali

1 month ago 21

CNN Indonesia

Selasa, 26 Nov 2024 15:34 WIB

Jelang duel lawan Feyenoord di ajang Liga Champions, Pep Guardiola membongkar penyebab Manchester City mengalami lima kekalahan beruntun. Pep Guardiola saat ini menghadapi situasi sulit seiring lima kekalahan beruntun yang didapat Manchester City. (REUTERS/Toby Melville)

Jakarta, CNN Indonesia --

Jelang duel lawan Feyenoord di ajang Liga Champions, Pep Guardiola membongkar penyebab Manchester City mengalami lima kekalahan beruntun.

Sebagai salah satu tim yang konsisten sejak Guardiola datang dan duduk di kursi pelatih, torehan Man City saat ini terbilang memprihatinkan. Mereka menelan lima kekalahan beruntun, hanya mencetak empat gol dan kebobolan 14 gol.

Kekalahan-kekalahan tersebut membuat Man City berada dalam fase krisis. Mereka sudah tersingkir di Piala Liga, tertinggal delapan angka dari Liverpool di Liga Inggris, dan posisi mereka di klasemen Liga Champions saat ini pun berada di urutan ke-10.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jelang lawan Feyenoord, Rabu (27/11) dini hari WIB, Guardiola menyebut hilangnya sejumlah pemain jadi penyebab Man City tidak bisa menampilkan kekuatan terbaik dan menelan kekalahan di lima laga beruntun.

"Empat bek kami saat ini tidak dalam kondisi siaga, mereka masih belum siap. Dan pemain utama kami untuk urusan transisi, Rodri, juga sedang tak ada."

"Dengan kehadiran empat bek, saya akan memilih menempatkan Manu [Akanji] dan John [stones] sebagai gelandang bertahan. Lalu Ruben [Dias] ada di belakang bersama Nathan [Ake], juga Josko [Gvardiol], dengan begitu kami lebih stabil. Namun kami tak memiliki kondisi itu saat ini," kata Guardiola dikutip dari situs resmi Liga Champions.

Terkait situasi krisis yang menimpa Man City, Guardiola berusaha untuk tetap tenang. Pasalnya, kesabaran dan ketenangan dinilai Guardiola jadi hal yang bisa membuat timnya keluar dari situasi sulit ini.

"Saya belajar dari pengalaman saya bahwa ketika situasi seperti ini tiba, tetap tenang. Lalu jangan membuat terlalu banyak analisis karena hal itu akan jadi salah."

"Terkadang setelah kekalahan, saya berteriak pada tim dan kemudian di pagi harinya saya berpikir, 'Mengapa saya melakukan itu?' Saya harus lebih rileks," ujar Guardiola.

[Gambas:Video CNN]

(ptr/har)

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi