ANALISIS
Muhammad Ikhwanuddin | CNN Indonesia
Jumat, 06 Jun 2025 13:30 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Timnas Indonesia berhasil menang 1-0 atas China pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kamis (5/6). Bertepatan dengan malam Takbir Idul Adha 2025, tiga poin membuat senyum pendukung skuad Garuda.
Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert punya alasan logis menerapkan formasi 3-5-2 di awal pertandingan. Kebetulan China bermain rapat untuk mencegah bola mengalir dinamis.
Memasang dua bek sayap menjadikan bola sering datang dari sektor flank. Yakob Sayuri yang berdiri di kanan dan Calvin Verdonk di kiri bekerja keras untuk membuka ruang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kehadiran Ricky Kambuaya membuat proses membangun serangan lebih hidup. Pemain Dewa United itu membuat tugas Thom Haye lebih ringan dalam mengalirkan bola.
Sementara Egy Maulana Vikri dan Ole Romeny yang berdiri sebagai tandem lini depan berupaya menyelip di tengah barisan pertahanan lawan yang menumpuk.
Ricky membayar kepercayaan pelatih dengan penampilan yang impresif. Tak jarang pemain Dewa United itu jadi pemantik situasi berbahaya untuk lawan. Siasat seperti ini setidaknya menciptakan tiga peluang berbahaya dalam 20 menit awal meski tidak ada yang tepat sasaran.
China sadar tampil di kandang lawan mengharuskan mereka bermain cerdik. Mulai di menit ke-30 pemain binaan Branko Ivankovic lebih tenang dalam memegang bola.
Pemain yang bertugas sebagai ujung tombak, Zhang Yuning juga tak hanya pasif menunggu bola. Ia beberapa kali turun untuk menjemput langsung dan memberi umpan berkelas. Di momen ini, kesalahan fatal nyaris terjadi akibat miskomunikasi lini belakang Timnas Indonesia.
Namun kesalahan juga dilakukan oleh pemain China ketika melanggar Ricky Kambuaya di kotak terlarang pada menit ke-40. Jay Idzes memberi tugas eksekusi kepada Ole Romeny yang mampu menuntaskan tanggung jawab dengan menggetarkan jala lawan dari titik putih pada menit ke-45.
Gol Ole Romeny jadi pelecut semangat tim Merah Putih. Permainan jadi lebih terbuka di babak kedua. Kesalahan juga nampak jelas berkurang.
Bersambung ke halaman kedua >>>