CNN Indonesia
Sabtu, 12 Okt 2024 14:52 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Malik Risaldi debut di Timnas Indonesia dengan performa yang menjanjikan saat melawan Bahrain dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pemain Persebaya Surabaya ini tampil sebagai starter di posisi winger kanan. Biasanya posisi ini ditempati Marselino Ferdinan atau Witan Sulaeman. Padahal di posisi ini ada Eliano Reijnders juga.
Namun Shin Tae Yong lebih memilih Malik. Tentu ini bukan perjudian Shin. Untuk laga seketat melawan Bahrain, coba-coba pemain bukan kebiasaan bagi pelatih asal Korea Selatan ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini berbeda dengan uji coba. Banyak pemain yang debut di Timnas, selama era kepelatihan Shin, terjadi saat uji coba. Artinya kualitas Malik saat ini dinilai cocok untuk Timnas.
Dari 58 menit yang dilakoni pemuda 27 tahun ini, determinasinya tinggi. Ia tak segan membantu pertahanan dan sigap dalam menyerang. Daya juangnya terlihat besar di pertandingan itu.
Saat pelipisnya robek dan harus diperban usai benturan dengan bek Bahrain, Malik tak melemah. Ia malah tampil makin ngotot seolah tak ada luka di kepalanya.
Hanya memang, sentuhan Malik belum begitu klinis. Beberapa umpannya bisa dipotong lawan dan kecepatan naluri saat menyerang terlalu mudah dipatahkan pemain bertahan lawan.
Dengan tipikal seperti ini, yang mirip daya juang Rafael Struick, bukan tidak mungkin Malik akan kembali jadi pilihan utama saat melawan China pada Selasa (15/10).
China, yang secara postur hampir sama dengan Indonesia, mengandalkan kecepatan individu dalam bermain. Karena itu pula Malik yang punya gocekan licin bisa jadi opsi lagi.
Hanya tinggal bagaimana Malik mengatasi beban mental di dalam diri. Setelah debut, sepantasnya Malik tampil lebih berani, tenang, dan sering-sering melepas tembakan berbahaya.
(abs/jun)