8 hours ago
3
Polisi yang mengamankan aksi di Polda Metro Jaya. (Ryandi Zahdomo/JawaPos.com)
FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Polisi masih menelusuri motif di balik aksi pembakaran markas gegana di Kramat Raya, Jakarta Pusat. Peristiwa yang terjadi pada Minggu (31/8/2025) sore itu melibatkan lima orang terduga pelaku yang kini sudah diamankan.
"Kalau pendalamannya lewat Polda. Nanti diperiksa sama Ditreskrimum Polda Metro," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Roby Heri Saputra, kepada wartawan, Senin (1/9/2025).
Roby menambahkan, kelima orang yang ditangkap telah diserahkan ke Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dari jumlah itu, dua orang merupakan warga Jakarta Pusat, sementara sisanya berasal dari luar daerah.
"Ada warga Jakarta Pusat, warga luar juga ada, dari luar warga Jakarta ada dua orang kalau enggak salah," jelasnya.
Ia juga memastikan tidak ada pelaku yang masih di bawah umur.
Kebakaran di bekas markas pasukan elite Brimob itu diketahui terjadi pada pukul 16.49 WIB. Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 18.40 WIB setelah 12 unit mobil damkar dan 48 personel diterjunkan ke lokasi.
"Situasi pemadaman selesai, status hijau," demikian bunyi rilis resmi Command Center Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta.
Sebelumnya, markas gegana tersebut sempat menjadi sasaran amuk massa pada Jumat malam (29/8/2025). Ratusan orang merangsek masuk dan menjarah sejumlah perlengkapan polisi, mulai dari tameng hingga pelindung badan, yang masih tersimpan dalam kardus di dalam markas.
Kini, penyidik tengah mendalami apakah aksi pembakaran memiliki keterkaitan dengan peristiwa penjarahan sebelumnya atau ada motif lain di balik tindakan para pelaku. (Wahyuni/Fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
