ANALISIS
Muhammad Ikhwanuddin | CNN Indonesia
Kamis, 21 Nov 2024 07:15 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Tak ada bantahan bahwa Marselino Ferdinan adalah bintang lapangan Timnas Indonesia kontra Arab Saudi, Selasa (19/11). Pertandingan itu adalah panggung bagi pemuda penuh talenta tersebut.
Lampu sorot layak mengarah pada pemain 20 tahun itu. Dua gol yang ditorehkan membuatnya jadi pahlawan kemenangan 2-0 Timnas Indonesia atas Arab Saudi. Proses dari masing-masing gol membuktikan kualitasnya.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong memberi tugas free role kepada Marselino. Penggawa Oxford United itu berdiri tepat belakang Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick di lini depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemampuan penempatan diri yang baik membuat Marselino banyak mendapatkan bola dan kesempatan emas. Peluang emas pertama Indonesia saat laga belum berjalan satu menit pun berasal dari skema ini.
Gol pertama Indonesia di menit ke-32 juga berawal dari skenario serupa. Umpan cut back dari Ragnar Oratmangoen mendarat tepat di kaki Marselino. Ketenangan yang berpadu dengan penyelesaian matang membuat kiper Arab Saudi hanya tertegun melihat bola meluncur mulus ke pojok gawang.
Begitu pun di gol kedua pada menit ke-57 yang lagi-lagi berkat penempatan posisi yang tepat dari Marselino. Ia menyambar bola datar dari Calvin Verdonk kemudian mengeksekusi bola dengan tenang melalui cungkilan tipis yang mengecoh kiper lawan.
Dua gol Marselino dihubungkan dengan benang merah bahwa bola berawal dan diselesaikan oleh eks pemain Persebaya itu. Operan final third dari kedua gol tersebut sama-sama berasal dari kakinya, kemudian dibereskan olehnya pula.
Tak hanya jadi penentu kemenangan, Marselino juga memegang peran penting di luar torehan golnya. Dalam catatan Squawka, ia tercatat memenangkan tujuh duel satu lawan satu, melancarkan empat tembakan tepat sasaran, dan empat kali tekel sukses sepanjang pertandingan.
Marselino Ferdinan tampil impresif dalam laga lawan Arab Saudi. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Wajar jika Marselino dinobatkan sebagai man of the match pada laga itu. Ia berhasil mempertegas diri sebagai pemain berkualitas dari segi kualitas individu dan kolektif sebagai bagian dari tim.
Layak pula Marselino menerima gelombang pujian dari berbagai pihak. Tapi publik juga perlu menjadikan momen ini sebagai medium refleksi diri. Apakah Marselino benar-benar jawaban dari kebuntuan Timnas Indonesia?
Baca lanjutan berita ini di halaman berikut >>>