Selular.id – Para ahli keamanan siber memperingatkan munculnya kit phishing PDF baru bernama MatrixPDF yang dijual di dark web.
Kit ini memanfaatkan JavaScript untuk mengubah dokumen PDF biasa menjadi alat phishing yang canggih dan berbahaya.
Menurut peneliti keamanan dari Varonis, MatrixPDF dipasarkan sebagai alat pembuat dokumen PDF yang sah, meskipun sebenarnya dirancang untuk serangan phishing.
Kit ini memiliki nama lengkap MatrixPDF: Document Builder – Advanced PDF Phishing with JavaScript Actions. Pengiklannya menyebutnya sebagai “alat elite untuk membuat simulasi PDF realistis yang disesuaikan untuk tim hitam dan pelatihan kesadaran keamanan siber.”
Fitur-fitur yang ditawarkan termasuk impor PDF drag-and-drop, pratinjau real-time, dan lapisan keamanan yang dapat disesuaikan.
“Dengan impor PDF drag-and-drop, pratinjau real-time, dan lapisan keamanan yang dapat disesuaikan, MatrixPDF memberikan skenario phishing tingkat profesional,” bunyi iklan tersebut.
“Perlindungan bawaan—seperti pengaburan konten, mekanisme pengalihan aman, enkripsi metadata, dan bypass Gmail—memastikan keaslian dan pengiriman yang andal dalam lingkungan pengujian.”
Fitur utama MatrixPDF adalah kemampuan menyematkan JavaScript ke dalam dokumen PDF. Pengguna dapat mengaktifkan aksi JavaScript di dalam PDF yang dipicu ketika file dibuka atau diklik. URL muatan, yang ditentukan sebelumnya, kemudian dapat dibuka secara otomatis segera setelah file diklik. Kemampuan ini secara efektif mengubah PDF menjadi umpan interaktif yang berbahaya.
MatrixPDF juga dapat digunakan untuk mensimulasikan dialog sistem dan menampilkan pesan peringatan khusus.
Pengguna dapat menambahkan URL ke PDF, yang kemudian akan mengarahkan korban ke situs berbahaya. Mereka juga dapat menambahkan judul, ikon khusus, dan mengaburkan konten agar terlihat “terlindungi” dari pemirsa yang tidak terautentikasi.
Ancaman phishing melalui PDF bukanlah hal baru di dunia siber. Di Tahun 2023, Ada Sebanyak 411.000 File Berbahaya Dari Penjahat Siber Perharinya, menunjukkan skala ancaman yang terus meningkat. Kini dengan kemunculan MatrixPDF, ancaman tersebut menjadi semakin canggih dan sulit dideteksi.
Cara Melindungi Diri dari PDF yang Dibajak
Para peneliti keamanan memberikan beberapa rekomendasi penting untuk melindungi diri dari serangan PDF yang dibajak.
Cara terbaik adalah menghindari mengklik prompt dalam lampiran PDF yang tidak terduga dan tidak diminta. Hal ini terutama penting jika file memiliki tombol “Buka Dokumen Aman” atau lapisan buram.
Pengguna juga dapat menonaktifkan JavaScript di pembaca PDF yang memblokir skrip tersemat, dan yang terpenting—menjaga klien email dan pembaca PDF tetap mutakhir.
Menggunakan alat keamanan email tingkat lanjut, seperti filter bertenaga AI, dapat mendeteksi lapisan yang mencurigakan, tautan tersembunyi, dan perilaku pengalihan berbahaya.
Perkembangan alat keamanan siber menjadi semakin penting dalam menghadapi ancaman seperti MatrixPDF. Aplikasi Keamanan Siber IC4 Resmi Dirilis, Pengguna Bisa Cek Pesan Penipuan menjadi salah satu solusi yang tersedia bagi pengguna di Indonesia untuk memeriksa keamanan pesan yang mereka terima.
Evolusi Ancaman Phishing di Indonesia
Ancaman phishing terus berevolusi dengan teknik yang semakin canggih. Telah Terjadi 40% Peningkatan Terkait Phishing Pada Aset Kripto menunjukkan bagaimana penjahat siber terus menargetkan sektor-sektor yang menguntungkan.
Kini dengan kemunculan MatrixPDF, ancaman tersebut semakin sulit dideteksi karena menggunakan dokumen PDF yang selama ini dianggap relatif aman.
Keamanan email menjadi pertahanan pertama yang penting dalam menghadapi ancaman ini. Zimbra: Keamanan Email Kunci Kedaulatan Digital Indonesia Hadapi Ancaman AI menekankan pentingnya sistem keamanan email yang kuat dalam melindungi pengguna dari berbagai bentuk serangan phishing.
Para ahli memprediksi bahwa ancaman seperti MatrixPDF akan terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi. Perlindungan berlapin dan kesadaran pengguna menjadi kunci utama dalam menghadapi evolusi ancaman siber yang semakin canggih dan terorganisir.