CNN Indonesia
Jumat, 22 Nov 2024 16:25 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Media Italia menyoroti kemajuan Timnas Indonesia dan program naturalisasi di bawah pimpinan Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Tuttomercatoweb menilai, Indonesia sudah lama tak memiliki Timnas yang kompetitif meski tercatat sebagai negara dengan populasi terbanyak keempat di dunia setelah India, China, dan Amerika Serikat.
Indonesia hanya sekali mentas di Piala Dunia atas nama Hindia Belanda yang berujung kekalahan 0-6 atas Hungaria di kandang sendiri. Selebihnya, tim Merah Putih hanya diliputi kekecewaan dan tidak pernah lolos ke turnamen akbar empat tahunan itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini, Indonesia mulai diperhitungkan. Pencapaian lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023 di Qatar jadi indikator peningkatan prestasi Timnas Indonesia.
Keberhasilan itu disebut karena transformasi yang dilakukan PSSI. Sejak 2022, ada 15 pemain keturunan Belanda yang dinaturalisasi.
Program naturalisasi yang terkesan berlebihan, masih menyisakan polemik di Indonesia. Namun, Erick menghargai segala perbedaan pendapat soal program naturalisasi yang diambil sebagai jalan ninja prestasi sepak bola Indonesia.
"Dalam demokrasi, perbedaan pendapat adalah hal yang wajar. Namun, dari sudut pandang federasi, kami harus berusaha meningkatkan prestasi Tim Nasional," kata Erick.
"Kami bertujuan untuk menarik talenta-talenta Indonesia di luar negeri, sekaligus memastikan kami membina talenta lokal melalui program pelatihan pemuda yang kuat yang menjadi landasan bagi masa depan tim nasional kami," ujar Erick menambahkan.
Dampak program naturalisasi mulai terlihat di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Indonesia berhasil mengalahkan tim raksasa Asia, Arab Saudi, 2-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (19/11).
Kemenangan itu membuka peluang Indonesia lolos ke putaran final Piala Dunia 2026. Garuda kini naik ke posisi keenam klasemen Grup C dengan raihan enam poin dari enam laga.
Kans Indonesia lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 sebagai runner up, pun terbuka karena tim peringkat kedua Australia baru mengemas tujuh poin. Sementara Jepang berlari sendirian di puncak dengan koleksi 16 poin.
(jun/har)