CNN Indonesia
Jumat, 29 Nov 2024 22:45 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Kylian Mbappe sedang dalam periode kelam di Real Madrid lantaran torehan golnya seret di Los Blancos.
Mbappe adalah buruan utama Real Madrid dari tahun ke tahun. Los Blancos akhirnya bisa mendapatkan Mbappe dengan status bebas transfer di awal musim ini.
Lantaran panjangnya penantian Madrid untuk mendapatkan Mbappe, juga karena tingginya kualitas Mbappe, tak heran ekspektasi suporter terhadap Mbappe begitu besar. Namun nyatanya, Mbappe belum bisa menjawab ekspektasi itu dengan baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kegagalan penalti yang dilakukan Mbappe saat lawan Liverpool seolah jadi bukti puncak Mbappe tidak bisa menjalani start bagus di awal musim ini. Sebelum lawan Liverpool, mesin gol Mbappe memang terlihat seret.
Dalam sembilan laga terakhir di seluruh kompetisi sejak memasuki bulan Oktober, Mbappe hanya bisa menggelontorkan dua gol. Dua gol itu dicetak Mbappe ke gawang Celta Vigo dan Leganes.
Masalah terbesar Mbappe adalah ia belum bisa melebur ke skema permainan Real Madrid. Walau Madrid juga menggunakan skema 4-3-3, namun posisi penyerang kiri sudah dimiliki oleh Vinicius Jr.
Vinicius Jr. adalah bintang muda Madrid yang paling bersinar dalam beberapa musim terakhir. Ia bahkan bisa jadi ikon Madrid untuk jangka waktu lama.
Saat ditempatkan sebagai penyerang tengah, secara naluri bermain Mbappe sendiri kurang cocok. Ia lebih bisa memaksimalkan potensinya bila bermain agak melebar dan melakukan tusukan ke kotak penalti.
Secara keseluruhan di musim ini, Mbappe mencetak 9 gol dan 2 assist dalam 18 laga bersama Real Madrid di semua kompetisi. Namun performa Mbappedalam dua bulan terakhir membuat dirinya dinilai tidak mengalami perkembangan signifikan.
Pertandingan-pertandingan berikutnya jelas akan makin berat bagi Mbappe. Ia dituntut harus memberikan pembuktian besar sehingga Madrid tidak lagi dinilai salah saat memutuskan merekrutnya dengan bayaran gaji yang fantastis.
(ptr/jun)