Catatan: Artikel ini merupakan opini pribadi penulis dan tidak mencerminkan pandangan Redaksi
CNNIndonesia.comJakarta, CNN Indonesia --
Mesin waktu adalah salah satu mimpi besar penemuan umat manusia. Bila ditemukan, semua orang tentu punya rencana memperbaiki kesalahan-kesalahan yang mereka lakukan sehingga punya masa depan yang lebih baik.
Dalam benak orang-orang yang percaya dengan mesin waktu, garis waktu yang bergerak tidaklah tunggal. Di saat ini, di titik ini, garis waktu masa lalu juga bergerak. Hal itulah yang kemudian membuat perjalanan melompati waktu dinilai masuk akal.
Masa lalu tidaklah bisa diubah. Atau saat ini belum bisa diubah, bila memang mesin waktu nantinya tercipta. Masa lalu berisi kebanggaan, kegembiraan, namun tentunya juga perenungan dan penyesalan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbicara tentang sebuah masa di dunia tinju, Mike Tyson adalah sosok yang sangat berjaya. Bila petinju lain mengukir prestasi di dunia tinju dan namanya harum dengan label dan predikat sebagai petinju, Mike Tyson sudah melebihi batas-batas tersebut.
Mike Tyson adalah ikon. Bukan hanya dunia tinju, melainkan dunia secara keseluruhan. Di masa Mike Tyson aktif bertarung, orang bisa saja tidak menggemari tinju, namun ia bakal mengenal sosok Mike Tyson.
Petinju yang tak silau dan bisa dibandingkan dengan Mike Tyson mungkin hanya Muhammad Ali yang juga punya karakter kuat dan karismanya bersinar terang melebihi batas-batas ring tinju yang berbentuk segi empat tersebut.
Mike Tyson bukan petinju yang tak terkalahkan. Ia pernah enam kali kalah. Namun hal tersebut tidak menghalangi pesonanya sebagai petinju paling tenar setelah era Muhammad Ali.
James Douglas, Evander Holyfield dan Lennox Lewis boleh bertepuk dada karena mereka mampu memukul KO/TKO Mike Tyson, tetapi hal itu tak mengubah fakta bahwa nama mereka tidak lantas melambung tinggi melebihi nama Mike Tyson. Tak jarang atribusi yang lebih sering melekat pada mereka adalah sebagai petinju yang mengalahkan Mike Tyson, bukan berdiri sendiri dengan karier yang mereka jalani.
Terlepas dari keberhasilan Mike Tyson mengukir namanya sebagai petinju yang dikenal luas di seluruh dunia, ada kesalahan-kesalahan fatal yang ia lakukan dalam kariernya.
Kesalahan itu bukan lantaran ia kalah, melainkan lantaran tidak mempersiapkan diri dengan baik. Ketika tumbang untuk pertama kalinya saat menghadapi Douglas, Mike Tyson mengakui bahwa ia tak berlatih dengan benar dan bahkan terus berpesta hingga hari-hari jelang pertandingan.
Saat Mike Tyson berusia 26 tahun, ia melakukan perbuatan kriminal dan dinyatakan bersalah terkait kasus pemerkosaan. Hal itu membuatnya divonis enam tahun, namun ia bisa bebas tiga tahun kemudian.
Untuk ukuran pria 58 tahun, kondisi fisik Mike Tyson terbilang impresif. (REUTERS/David Dee Delgado)
Kondisi itu membuat Mike Tyson kehilangan 'usia emas' karena sedang mendekam di penjara dan tidak bisa bertanding.
Saat Mike Tyson kembali naik ring, ia memang berhasil jadi juara dunia. Namun Mike Tyson sudah kehilangan 'momen terbaiknya'. Holyfield dan Lewis memang lebih tua dari Mike Tyson, namun mereka terus menunjukkan grafik yang meningkat seiring usia bertambah.
Beda halnya dengan Mike Tyson yang terus bermasalah. Bahkan ia pernah bertarung dalam kondisi mengonsumsi ganja saat berhadapan dengan Andrew Golota.
Segala kisah dan kontroversi itu yang membuat Mike Tyson pamit dari dunia tinju dengan status yang tidak istimewa, bahkan cenderung dalam kondisi terhina karena dua kali kalah lawan petinju yang tidak punya nama. Status bangkrut menambah pelik kehidupan Mike Tyson di ujung kariernya sebagai atlet.
Dua dekade berselang, Mike Tyson membangun ulang seluruh kehidupannya. Ia bisa lepas dari status kebangkrutan yang pernah menjerat dirinya. Mike Tyson bermain film, tampil di berbagai acara hingga puncaknya bisa merintis bisnis ganja yang kini lekat dengan dirinya.
Mike Tyson sudah lepas dari kebangkrutan dan ia bisa hidup nyaman. Namun sepertinya cerita dirinya di dunia tinju membuatnya belum benar-benar bisa beristirahat dengan tenang.
Mike Tyson setuju naik ring untuk menghadapi Jake Paul. Jake Paul berusia 31 tahun lebih muda dari dirinya. Jake Paul juga punya postur lebih tinggi dan tentunya fisik yang lebih baik karena berusia jauh lebih muda.
"Saya melakukan ini karena saya mampu. Siapa lagi yang bisa melakukannya selain saya?" ujar Mike Tyson.
Jake Paul adalah youtuber terkenal yang kemudian juga jadi petinju profesional. Ia sudah mengalahkan nama-nama tenar di MMA seperti Anderson Silva dan Nate Diaz. Walaupun mereka bertarung dalam aturan tinju plus kedua petarung MMA itu sudah jauh melalui masa emasnya, Jake Paul tetap bisa mengucapkan klaim bahwa ia mengalahkan keduanya.
Dengan ketenarannya, Jake Paul bertarung menghadapi nama-nama besar di dunia MMA seperti Nate Diaz. (USA TODAY Sports via Reuters Con/Kevin Jairaj
Hal yang sama juga bakal terjadi jika Jake Paul bisa mengalahkan Mike Tyson. Ia akan dengan sesumbar mengatakan telah mengalahkan legenda tinju dunia. Tak peduli berapa usia Mike Tyson saat ini dan seberapa besar keuntungan dari segi fisik yang ia miliki.
Sedemikian besar 'taruhan' yang akan dihadapi Mike Tyson. Namun ia memilih tidak mundur. Mike Tyson juga punya pertaruhan yang ingin dimenangkan.
Merujuk penampilan Mike Tyson saat menghadapi Roy Jones Jr. , banyak yang meyakini bahwa performa 'Iron Mike' saat itu lebih baik dibandingkan penampilan yang ia tunjukkan dalam beberapa laga terakhir dalam kariernya. Hal itu pula yang membuat masih ada keyakinan bahwa Mike Tyson mungkin saja memenangkan pertarungan.
Saat Mike Tyson naik ring ke hadapan Jake Paul, ia seolah akan melintasi zaman dengan mesin waktu. Ia punya peluang untuk memperbaiki kesalahan dan hal-hal yang mungkin masih jadi penyesalannya saat berkarier sebagai petinju profesional.
Mike Tyson memang tidak akan benar-benar bisa mengubah masa lalu dan segala kesalahan serta penyesalan yang ia lakukan. Namun Mike Tyson punya kesempatan untuk membuat publik kembali mengingat betapa ganasnya ia di atas ring, andai ia benar-benar serius mempersiapkan diri jelang pertarungan.
(ptr/har)