Momentum Marselino Rebut Posisi Inti Lagi di Timnas Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia --

Marselino Ferdinan tampil gemilang dengan mencetak dua gol saat membawa Timnas Indonesia mengalahkan Arab Saudi 2-0 sekaligus menjadi momen kembali jadi starter di tim Garuda.

Marselino yang masih berusia 20 tahun berhasil memaksimalkan kepercayaan dari Shin Tae Yong dengan tampil impresif sepanjang 78 menit di laga melawan Arab Saudi. Selain mencetak dua gol, mantan pemain Persebaya Surabaya itu juga mencatatkan tujuh kemenangan dalam duel satu lawan satu, empat tembakan tepat sasaran, dan empat tekel sukses.

Performa apik ini menjadi jawaban atas penurunan intensitas bermain Marselino dalam enam pertandingan terakhir putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Sebelum laga kontra Arab Saudi, ia hanya dua kali dipercaya sebagai starter saat melawan Australia dan Arab Saudi.

Situasi ini berbeda dengan catatan sebelumnya saat Marselino selalu bermain penuh 90 menit di empat pertandingan Piala Asia 2023, termasuk tiga laga babak grup dan satu pertandingan di babak 16 besar.

Sebelumnya, pada fase kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026, pemain Oxford United ini juga masih tampil dominan dengan bermain penuh di tiga pertandingan melawan Vietnam (dua kali) dan Filipina. Bahkan saat menghadapi Irak, ia bermain hampir penuh selama 88 menit.

Shin Tae Yong memberikan peran free role kepada Marselino di laga kontra Arab Saudi dengan menempatkannya tepat di belakang duet Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick di lini depan. Strategi ini terbukti efektif dengan kemampuan penempatan posisi Marselino yang menghasilkan dua gol penting.

Kemenangan atas Arab Saudi membuka peluang besar bagi Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Dengan empat pertandingan tersisa, performa Marselino yang kembali ke level terbaiknya menjadi modal penting bagi tim Merah Putih.

Keberhasilan Marselino memanfaatkan kesempatan starter melawan Arab Saudi membuktikan bahwa ia layak mendapatkan lebih banyak menit bermain di pertandingan-pertandingan krusial.

Kombinasi antara talenta individu dan kontribusi kolektifnya terhadap tim semakin matang. Konsistensi akan menjadi ujian bagi pemain yang akrab disapa Marceng itu.

[Gambas:Video CNN]

(afr/nva)