Netflix Diam-Diam Matikan Fitur Casting ke Banyak Perangkat

2 weeks ago 8

Jakarta, Gizmologi – Netflix kembali membuat keputusan yang memancing kebingungan. Tanpa pengumuman resmi, platform streaming tersebut diam-diam menonaktifkan fitur casting dari aplikasi mobile ke sebagian besar TV dan perangkat streaming modern. Perangkat seperti Google TV Streamer dan Chromecast generasi terbaru,  khususnya yang memakai remote, dan  kini tidak lagi bisa menerima cast dari aplikasi Netflix. Keputusan ini terasa janggal, terutama karena fitur tersebut selama bertahun-tahun menjadi opsi praktis bagi pengguna yang ingin menonton lewat layar besar tanpa harus menavigasi aplikasi Netflix di TV.

Langkah ini justru semakin aneh karena Netflix masih mengizinkan casting ke perangkat Chromecast lama yang tidak memiliki remote. Artinya, pembatasan ini bukan disebabkan masalah teknologi atau kompatibilitas, tetapi lebih pada keputusan produk yang sengaja diterapkan.

Netflix memang berdalih keputusan ini bertujuan “meningkatkan pengalaman pengguna”, namun tanpa penjelasan lebih lanjut, pernyataan tersebut terasa kosong  bahkan terkesan ironis mengingat banyak pengguna mengandalkan casting karena navigasi aplikasi Netflix di TV tidak selalu cepat atau stabil.

Baca Juga: 95% Implementasi AI Gagal, TenEleven Beri Solusi untuk Perusahaan

Alasan Pembatasan Casting

Fitur kontrol orang tua di Netflix

Salah satu dampak langsung dari kebijakan ini adalah berkurangnya kenyamanan bagi pengguna yang lebih suka mengontrol lewat ponsel. Untuk sebagian orang, navigasi dengan remote TV lebih lambat, kurang responsif, atau sekadar terasa ribet. Casting memberikan opsi yang lebih intuitif, karena pengguna hanya tinggal pilih konten di ponsel, lalu kirim ke TV. Kini, bagi perangkat tertentu, opsi itu menghilang.

Hal ini juga berpotensi memengaruhi rumah dengan perangkat streaming generasi baru. Banyak TV berbasis Google TV, Chromecast dengan Google TV, serta streaming box modern lainnya kini masuk kategori perangkat yang tidak bisa menerima cast Netflix. Pengguna yang sudah terlanjur membeli perangkat-perangkat ini tentu merasa dirugikan. Tanpa penjelasan teknis yang jelas, keputusan mereka terkesan sepihak dan tidak transparan.

Bahkan beberapa pengguna menduga ini adalah langkah untuk mendorong orang memakai aplikasi langsung di TV,  sebuah pendekatan yang mungkin baik dari sisi kontrol platform, namun buruk dari sisi pilihan pengguna. Meski tidak ada bukti bahwa ini motif utamanya, keputusan ini tetap menimbulkan sentimen negatif karena Netflix tidak memberikan komunikasi yang layak sejak awal.

Kehilangan Fitur Tanpa Alasan Jelas

Masalah lain adalah tidak adanya timeline, opsi alternatif, atau rencana jangka panjang dari Netflix. Apakah fitur casting ini dihapus permanen? Apakah ini bug sementara? Apakah akan kembali bekerja setelah pembaruan tertentu? Hingga kini, tidak ada kejelasan.

Sementara itu, penjelasan “untuk meningkatkan pengalaman pengguna” terdengar kontradiktif. Fitur yang selama ini dianggap berguna tiba-tiba dinonaktifkan tanpa solusi pengganti, sehingga banyak pengguna merasa pengalaman mereka justru memburuk. Jika niatnya memang perbaikan, Netflix seharusnya setidaknya memberi komunikasi yang jelas atau menyediakan fitur alternatif yang lebih baik.

Pada akhirnya, langkah ini menjadi contoh lain dari keputusan layanan streaming besar yang tidak mempertimbangkan kenyamanan pengguna. Netflix memang berhak melakukan perubahan internal, tetapi transparansi sangat dibutuhkan ketika perubahan tersebut berdampak langsung pada pengalaman pelanggan yang membayar. Tanpa itu, keputusan seperti ini hanya semakin memperkuat persepsi bahwa Netflix semakin menjauh dari prinsip ramah pengguna yang dulu membuatnya unggul.


Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi