2 hours ago
1
Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo saat mengunjungi secara langsung pelajar SMPN 8 Kupang yang dirawat di rumah sakit diduga akibat mengonsumsi MBG. ANTARA-HO-Pemkot Kupang
FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Konten kreator gizi, dokter Dion Haryadi menyebut anak jadi taruhan. Dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Itu ia dasarkan dari sejumlah kasus keracunan akibat MBG baru-baru ini. Pada Rabu, 17 September 2025 siswa di Kecamatan Tingangkung, Kabupaten Banggai Kepulauan keracunan.
Jumlahnya tak tanggung-tanggung, 157 orang. mereka mengeluhkan mual, muntah, hingga pusing.
“Saya kira 157 kasus di Sulawesi itu sudah banyak,” kata Dion dikutip dari unggahannya di Threads, Sabtu (20/9/2025).
Namun ternyata tak berhenti di situ. Pada hari yang sama, ratusan siswa juga keracunan di Bengkulu.
“Ternyata di hari yang sama ada 427 siswa keracunan di Bengkulu. Sekali lagi ratusan anak loh,” ucapnya.
“Ini bukan cuma angka. Ini tuh manusia. Anak-anak loh. Masa depan kita,” sambungnya.
Sehari sebelum itu, pada 16 September 2025. 569 pelajar di Garut juga keracunan MBG.
Dion mengatakan, berbagai keracunan itu menggambarkan. Ada persoalan besar di balik MBG.
“Kalau sudah ada ratusan di berbagai kota, kayaknya masalahnya lebih gede dari yang kita kira deh. Ada sesuatu yang harus kita perbaiki cepat,” ujarnya.
Proyek tersebut, baginya mempertaruhkan anak-anak. Sesuatu yang baginya makan masalah sepele.
“Anak-anak loh ini taruhannya, bukan masalah sepele sama sekali. Dan sekali lagi kita ingatin, ini kita belum ngomongin isi MBG nya yang kayak begini,” pungkasnya.
(Arya/Fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
