CNN Indonesia
Selasa, 26 Nov 2024 13:41 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Ong Kim Swee mengaku tak gentar dengan tekanan yang bakal diberikan suporter Persis Solo pada musim ini.
Bagi Ong, tekanan adalah sebuah kepastian di sepak bola. Jangankan saat kalah, saat menang sekalipun, selalu ada tekanan. Karena itu Ong merasa tak khawatir.
"Dalam sepak bola, senantiasa ada tekanan, baik ketika menang atau kalah. Jadi yang penting adalah saya mengerti para pendukung yang menginginkan kejayaan," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu tentu merupakan prioritas kita. Saya harus menerima tekanan di mana dalam sepak bola, ada hasil yang mengecewakan, tetapi bukan artinya kita akan terus kecewa."
Yang terpenting, kata Ong, adalah bangkit dari situasi yang tidak kondusif. Segala situasi yang terjadi di dalam tim harus dijadikan motivasi.
"Terutama, kita harus bangkit apabila kita menerima hasil tidak baik," ujar mantan pelatih timnas Malaysia yang mengarsiteki Sabah FC sebelum ke Persis ini.
Saat ini Persis menempati peringkat ke-16 klasemen sementara Liga 1 2024/2025. Laskar Sambernyawa, julukan Persis, baru dua kali menang dari 11 pertandingan.
Kehadiran Ong diharapkan bisa menyelamatkan Persis dari degradasi. Situasi internal Persis memang kurang kondusif sejak awal musim ini.
Milomir Seslija, yang adalah pelatih kaya pengalaman di Indonesia, dipecat Persis pada 25 September 2024. Setelah itu Yogie Nugraha jadi caretaker atau pelatih sementara.
Pada 2 November 2024, Persis menunjuk Hanafing untuk mengisi pos pelatih kepala. Namun Hanafing dinilai belum mampu membawa Persis bangkit dari keterpurukan.
Kini Persis memperkenalkan Ong sebagai pelatih kepala baru? Apakah nama besar Ong di Asia Tenggara bisa memberi efek lebih baik bagi Eky Taufik dan kawan-kawan?
(abs/jun)