PBSI Akui Punya Pekerjaan Rumah demi Prestasi Indonesia

1 month ago 19

CNN Indonesia

Selasa, 03 Des 2024 04:30 WIB

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP PBSI Ricky Subagja menyebut Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi punya banyak pekerjaan rumah yang harus diperbaiki. PP PBSI akui banyak pekerjaan rumah yang beum diselesaikan. (CNN Indonesia/Muhammad Ikhwanuddin)

Jakarta, CNN Indonesia --

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP PBSI Ricky Subagdja menyebut Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi punya banyak pekerjaan rumah yang harus diperbaiki.

Itu disampaikan Ricky sebagai mantan Kabid Binpres pada era kepemimpinan Agung Firman. Pekerjaan rumah dari hasil catatan Ricky itu telah diserahkan kepada Eng Hian.

Eng Hian adalah pelatih ganda putri yang ditunjuk Fadil Imran sebagai Kabid Binpres 2024-2028. Ia menggantikan Ricky yang diangkat menjadi Sekjen oleh Fadil di kepengurusannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Banyak sebetulnya di Binpres. Saya kebetulan relatif dari bulan Maret, sebelumnya ada ad hoc, saya terlibat yang khusus Olimpiade," kata Ricky.

"Dari Maret hitungan bulan, ada banyak pekerjaan rumah khususnya bidang prestasi atlet pelatnas. Secara prestasi, ini fakta, saya punya grafiknya semua dari Januari hingga akhir tahun ini."

Ricky tak merinci pekerjaan rumah yang harus diperbaiki, namun menurutnya harus ada perubahan besar. Ia percaya akan ada perubahan besar untuk prestasi mulai tahun depan.

"Ada PR dari masing-masing sektor dari mulai program latihan, penyusunan keberangkatan, dan lain sebagainya. Yang paling penting pemain dan pelatih," ujarnya pada Senin (2/12).

"Sebagaimana dikatakan ketum di Munas, atlet dan pelatih ini butuh PBSI. Ini sangat penting, supaya atlet tahu betul bagaimana hak dan kewajiban yang harus dijalankan."

Mengutip pernyataan Fadil, Ricky menyebut bulutangkis Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Karenanya pula hal ini menjadi penekanan, khususnya bagi atlet dan pelatih Pelatnas.

"Ini untuk mendisiplinkan atlet kita. Kita jaga, memfokuskan di dalam latihan, juga pertandingan bagaimana meraih prestasi. Pelatih pun begitu. Harus ada ketegasan," katanya.

"Ya, bulutangkis sedang tidak baik-baik saja. Harus ada perubahan. Kalau tidak ada perubahan berarti kondisinya sama. Jadi harus ditekankan, tetapi hak dan kewajibannya harus tetap dijalankan."

[Gambas:Video CNN]

(abs/jun)

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi