1 day ago
4
Jakarta, CNN Indonesia --
Hajime Moriyasu menyinggung soal Timnas Indonesia memiliki delapan pemain naturalisasi baru untuk melawan Jepang dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jumat (15/11).
Delapan pemain naturalisasi ini belum pernah bentrok dengan Jepang, termasuk saat pertemuan Indonesia vs Jepang di Piala Asia 2023.
Delapan pemain naturalisasi baru Indonesia untuk melawan Jepang nanti adalah: Maarten Paes, Jay Idzes, Calvin Verdonk, Nathan Tjoe-A-On, Thom Haye, Eliano Reijnders, Ragnar Oratmangoen, Kevin Diks. Sedangkan Mees Hilgers gagal memperkuat Timnas Indonesia karena cedera.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat melawan Jepang di babak grup Piala Asia 2023, Skuad Garuda hanya diperkuat naturalisasi: Elkan Baggott, Jordi Amat, Sandy Walsh, Rafael Struick, Shayne Pattynama, Ivar Jenner, Justin Hubner. Ketika itu Indonesia kalah 1-3.
Di mata Hajime Moriyasu, kekuatan Timnas Indonesia saat ini berbeda dengan ketika pertemuan pada Piala Asia 2023. Dengan tambahan delapan pemain baru itu, Indonesia kini diperkuat 14 pemain naturalisasi
"Sekarang timnas Indonesia itu sangat berbeda dari sebelumnya, karena punya banyak pemain naturalisasi. Pemain utama besok juga kebanyakan akan pemain naturalisasi," ujar Moriyasu dalam konferensi pers sebelum pertandingan, Kamis (15/11).
"Besok Coach Shin Tae Yong akan memakai pemain yang punya karakter masing-masing, dan kami sudah siap dan menganalisis seluruh pemain Timnas Indonesia dengan karakter mereka," ucap Moriyasu menambahkan.
Mantan pelatih Jepang U-23 ini mengaku sudah menghadapi Indonesia yang mengincar poin dalam pertandingan nanti.
"Sekarang kekuatan Indonesia sangat lebih baik dibanding sebelumnya. Saya merasa lawannya sudah menganalisis taktik timnas Jepang," tutur Moriyasu.
"Coach STY pasti sudah menganalisis gaya permainan kami. Tapi tentu saja kami juga sudah menganalisis permainan Timnas Indonesia dan kami sudah siap menghadapi timnas Indonesia. Apalagi kami mempunyai banyak pemain yang luar biasa," kata Moriyasu melanjutkan.
(abs/jal)
