Pelatih Lion City Akui Sempat Remehkan Persib dan Kalah Dramatis

Jakarta, CNN Indonesia --

Pelatih Lion City Sailors Aleksandar Rankovic akui sempat remahkan Persib Bandung saat kedua tim bentrok di Liga Champions Asia 2 pada Kamis (7/11) malam.

Lion City sempat berada di atas angin setelah unggul dua gol lebih dulu di babak pertama lewat aksi Shawal Anuar (9') dan Maxime Lestienne (23').

Di luar dugaan, Persib mampu membalikkan keadaan di menit-menit akhir babak kedua melalui gol-gol David da Silva (82'), Mateo Kocjian (90+3'), dan Tyronne (90+5').

Rankovic mengakui dua gol telat di masa injury time benar-benar mengubah jalannya permainan secara drastis.

"Saya merasa mereka (Persib) sudah menyerah setelah kami unggul 2-0. Tetapi kami malah membiarkan mereka bangkit dengan mencetak gol jadi 1-2. Jadi itu adalah kesalahan kami," kata Rankovic di laman resmi klub.

Hasil ini membuat persaingan Grup F kembali terbuka. Port FC kukuh di puncak klasemen dengan raihan sembilan poin dari empat pertandingan. Sementara Lion City tertahan di posisi kedua dengan nilai tujuh.

Adapun Persib Bandung menguntit di peringkat ketiga dengan koleksi empat poin. Zhejiang yang berada di dasar klasemen juga masih berpeluang lolos karena mengemas tiga angka.

"Sekarang persaingan di grup ini terbuka. Salah satu tim dari empat peserta bisa melaju ke fase gugur. Jadi, ini bakal jadi dua pertandingan final bagi semua tim."

"Sayang sekali. Jika kami menang hari ini, kami pasti sudah lolos tetapi mungkin kami harus meraihnya dengan cara yang lebih sulit," ujar Rankovic.

Sementara itu, pelatih Persib Bandung Bojan Hodak memuji perjuangan gigih yang dipertontonkan David da Silva dan kawan-kawan, terutama di babak kedua.

"Sementara kami berlari seperti jogging [di babak pertama]. Jadi, mereka berhasil memanfaatkan itu dan karena itu juga kami kebobolan. Tapi setelah itu babak kedua semua berubah," kata Hodak di laman resmi Persib

"Setelah pergantian babak, semua berubah dan pemain kami bermain seperti apa yang seharusnya mereka mainkan," ujar Hodak.

[Gambas:Video CNN]

(jun/har)