CNN Indonesia
Minggu, 01 Des 2024 15:20 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Pelatih Venezia Eusebio di Francesco menyoroti hukuman wasit saat Jay Idzes dan kawan-kawan kalah 0-3 dari Bologna dalam laga lanjutan Liga Italia, Minggu (1/12) dini hari.
Melanjutkan pekan ke-14 Serie A Liga Italia musim ini, Venezia menelan kekalahan ke-10. Bermain di Stadion Artemio Franchi, markas Bologna, klub yang promosi ke Serie A pada musim lalu itu gagal meraih poin untuk kali keempat secara beruntun.
Setelah tertinggal 0-1, Venezia berupaya bangkit. Sebuah upaya Jay Idzes membuang bola pada menit ke-66 justru menjadi malapetaka. Wasit menilai bek Timnas Indonesia itu melakukan pelanggaran kepada Thijs Dallinga. Tendangan penalti pun diberikan kepada Bologna.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Francesco pun menyoroti hukuman dari wasit Luca Massimi yang sebelumnya mendapat informasi dari wasit VAR.
"Kami melukai diri kami sendiri, penalti kedua membuat kami tidak bisa bangkit, kami tidak boleh mengakhiri pertandingan dengan cara seperti ini, saya sama sekali tidak suka ini," ujar mantan pemain AS Roma tersebut dilansir dari situs resmi klub.
"Pada babak pertama, tim menunjukkan mereka bermain dengan baik, tetapi pada babak kedua kami gagal dalam banyak hal, dan ini tidak dapat diterima. Kami harus meminta maaf atas hal ini dan bekerja keras untuk membuktikan di pertandingan berikutnya bahwa kami bukanlah tim yang terlihat pada babak kedua," kata Di Francesco menambahkan.
Kekalahan dari Bologna membuat Venezia masih mendekam di posisi juru kunci Serie A dengan delapan poin dari 14 pertandingan.
Skuad berjuluk I Leoni Alati masih punya peluang merangkak naik dan meninggalkan posisi terbawah di Serie A karena masih tersisa 24 pertandingan lagi.
Selanjutnya Venezia akan menghadapi Como pada laga akhir pekan mendatang di Stadion Pier Luigi Penzo. Pertandingan ini diperkirakan akan menyedot perhatian pecinta sepak bola Indonesia karena keberadaan Idzes di kubu Venezia dan status Como sebagai kesebelasan yang dimiliki oleh pengusaha Tanah Air.
(nva/rhr)