Pemain Naturalisasi Malaysia Dipecat Klub Spanyol Buntut Sanksi FIFA

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemain naturalisasi Malaysia Gabriel Palermo diputus kontrak klub divisi tiga Spanyol dan klub peminjamnya buntut sanksi FIFA yang diterima sang pemain.

Gabriel Palermo adalah satu di antara tujuh pemain naturalisasi timnas Malaysia yang disanksi FIFA.

FIFA menilai Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) memalsukan dokumen kelahiran pemain tersebut untuk melanggengkan proses naturalisasi timnas Malaysia.

FIFA pun menjatuhkan sanksi ke FAM karena dinilai melakukan pelanggaran. FAM disanksi denda 350 ribu Swiss Franc (Rp 7,3 miliar), sementara ketujuh pemain naturalisasinya dihukum larangan bermain selama 12 bulan.

FAM sempat melakukan banding kepada FIFA. Beberapa pekan kemudian Komite Banding FIFA resmi menolak pengajuan banding FAM. Sanksi kepada FAM dan tujuh pemain tak berubah.

Sanksi FIFA berbuntut panjang untuk Gabriel Palermo. Pemain berusia 23 tahun itu diputus kontrak peminjamannya oleh Unionistas de Salamanca.

Klub asal Palermo, CD Tenerife juga tak mau ambil pusing. CD Tenerife juga memutus kontrak sang pemain.

"Unionistas de Salamanca telah mencapai kesepakatan dengan Club Deportivo Tenerife untuk mengakhiri masa peminjaman pemain Gabri Palmero, berdasarkan komunikasi yang diterima dari FIFA pada 25 September dan setelah banding sang pemain ditolak pada 3 November," demikian pernyataan resmi Unionistas de Salamanca, Jumat (7/11).

[Gambas:Twitter]

Unionistas de Salamanca juga mengucapkan terima kasih kepada sang pemain atas dedikasinya beberapa bulan terakhir. Kesepakatan ini tidak menimbulkan biaya finansial apa pun bagi klub.

Tak lama setelah pernyataan resmi Salamanca, CD Tenerife selaku klub pemilik Palermo juga memutus kontrak sang pemain.

"Gabriel Felipe Arrocha mengakhiri masa peminjamannya di Unionistas de Salamanca CF dan ikatan kontraknya dengan CD Tenerife pada Jumat, 7 November," pernyataan resmi klub via akun X.

[Gambas:Video CNN]

(jun)