Perjudian Samsung: Gunakan Chip Buatan Sendiri Exynos 2600 Pada Lini Galaxy S26 Mendatang

11 hours ago 1

Selular.ID – Samsung Electronics dilaporkan memilih untuk menggunakan chip Exynos 2600 internalnya di seluruh seri Galaxy S26 di pasar tertentu, yang merupakan penggunaan pertama prosesornya sendiri pada model flagship dalam empat tahun terakhir.

Sebuah sumber mengatakan kepada Yonhap News Service bahwa pengujian menunjukkan kinerja yang kuat untuk Exynos 2600 dibandingkan dengan prosesor aplikasi pesaing dan perusahaan tersebut memulai produksi massal.

Dalam sebuah postingan di X, analis teknologi yang berbasis di Korea Selatan, Jukan, mengatakan bahwa vendor tersebut mengonfirmasi akan menggunakan Exynos 2600 pada model S26 standar, serta versi Plus dan Ultra di pasar tertentu.

Seri ponsel pintar yang membidik segmen premium itu, diperkirakan akan dirilis pada awal tahun depan.

Analis tersebut mencatat bahwa Samsung umumnya mengikuti strategi dual-sourcing, menggunakan chipset Qualcomm dan Exynos.

Pangsa pasar Exynos dalam jajaran S26 diperkirakan sekitar 50 persen, dengan model Korea dan Eropa dilengkapi dengan chipnya, sementara ponsel yang akan dipasarkan di AS, Jepang, dan Tiongkok dilengkapi dengan chipset Qualcomm.

Baca Juga: TSMC Kuasai 71% Pasar Foundry Global, Samsung Cuma 8%

Langkah ini menunjukkan bahwa desain chip canggih unit pengecoran Samsung mengalami kemajuan dibandingkan para pesaingnya.

Jukan mengutip data uji internal yang menunjukkan performa GPU Exynos 2600 hingga 75 persen lebih tinggi daripada chipset A19 Pro Apple dan hingga 29 persen lebih tinggi dibandingkan chipset Snapdragon 8 Gen 5 Elite milik Qualcomm.

Berbagai pengukuran tersebut menunjukkan Exynos 2600 memiliki potensi kelebihan seperti performa NPU dan GPU yang kuat, kemampuan AI dan gaming yang menjanjikan, serta proses 2nm untuk peningkatan efisiensi.

Meski demikian, keputusan menggunakan Exynos 2600 bisa disebut sebagai langkah perjudian bagi Samsung. Pasalnya, chip ini memiliki riwayat yang cukup kompleks.

Terlepas dari sejumlah keunggulan yang ditawarkan, Exynos juga memiliki beragam kekurangan.

Kekurangannya meliputi riwayat masalah performa dan kekhawatiran akan panas berlebih, serta potensi pengecualiannya dari pasar AS dan pasar lainnya karena strategi chip regional.

Performanya dalam skenario dunia nyata masih harus dilihat. Angka performa yang dilaporkan didasarkan pada tolok ukur awal dan pengujian internal.

Dengan demikian masih harus dilihat bagaimana kinerja chip tersebut dalam penggunaan dunia nyata di berbagai perangkat dan aplikasi.

Di sisi lain, riwayat penerimaan negatif dari pengguna membuat chip ini berpotensi “sulit dijual”.

Baca Juga: Exynos 2600 Kehilangan Keunggulan Efisiensi Karena Modem 5G Terpisah

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi