CNN Indonesia
Sabtu, 09 Nov 2024 20:10 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Jumlah peserta yang mengikuti Milklife Soccer Challenge Jakarta Seri 2 mengalami peningkatan tajam lebih dari tiga kali lipat. Hal ini jadi sinyal bagus untuk sepak bola putri Indonesia.
Total ada 1.359 siswi dari 85 Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) dari kawasan Jakarta dan sekitarnya yang mengikuti Seri 2. Jumlah ini meningkat pesat dibandingkan seri sebelumnya yang hanya diramaikan oleh 368 siswi.
Turnamen ini dibagi menjadi dua kategori yaitu KU10 alias usia 10 tahun ke bawah dan KU12 alias usia 12 tahun ke bawah. Total ada 88 tim yang berpartisipasi di KU12 dan 31 tim di KU10.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Program Director Milklife Soccer Challenge Teddy Tjahjono menyatakan melesatnya jumlah peserta ini adalah sebuah hal yang menggembirakan.
"Bertambahnya jumlah peserta menjadi lebih dari tiga kali lipat di Jakarta menjadi sesuatu yang menggembirakan bagi kami sebagai penyelenggara."
"Dengan banyaknya jumlah peserta tentu akan meningkatkan probabilitas munculnya talenta-talenta besar untuk dapat terus dikembangkan," ucap Teddy dalam rilis yang diterima CNNIndonesia.com.
Agar pembinaan sepak bola putri di Indonesia bisa berjalan secara berjenjang, Teddy juga menyatakan pihaknya dan PSSI sudah mempersiapkan rencana dan road map untuk jenjang-jenjang berikutnya.
"Kami tidak hanya konsisten untuk terus menyelenggarakan MilkLife Soccer Challenge di kategori usia 10 dan 12, tetapi bersama Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) juga sudah mempersiapkan roadmap di level usia 14, 16, 18, dan profesional agar sepak bola putri Indonesia akan melahirkan banyak pemain berkualitas," kata Teddy.
Teddy menyebut bahwa kehadiran turnamen yang konsisten dan terstruktur adalah salah satu jalan yang mesti dipenuhi bila ingin melihat kemajuan sepak bola putri di masa depan.
"Infrastruktur bukan hanya stadion atau lapangan tetapi juga pengembangan talenta berjenjang dan berkelanjutan. Dengan adanya fondasi yang kuat akan membuat proses pembangunan sepak bola putri di tahapan-tahapan selanjutnya menjadi lebih baik."
"Semua itu adalah suatu proses jangka panjang, tetapi tujuan kami adalah memiliki tim nasional putri yang kompetitif dan mampu bersaing di level Asia maupun Dunia," tutur Teddy.
(ptr/ptr)