Piala AFF untuk Pemain Muda dan Jalan Terjal Pemain Senior di Liga 1

1 month ago 19

ANALISIS

Abdul Susila | CNN Indonesia

Sabtu, 23 Nov 2024 07:40 WIB

Timnas Indonesia belakangan tidak lagi menjadi muara bagi pemain-pemain dari liga domestik yang berusia 25 tahun ke atas. Shin Tae Yong memilih melirik pemain muda untuk ditarik ke Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024. (ANTARA FOTO/Rizal Hanafi)

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemain-pemain di atas usia 25 tahun sepertinya semakin sulit menembus Timnas Indonesia di era Shin Tae Yong.

Untuk ASEAN Championship 2024 atau Piala AFF, Shin memilih mengutamakan pemain di bawah usia 22 tahun. Ini menjadi jalan regenerasi yang dipilih oleh Shin dan PSSI.

Shin memilih pemain U-22 untuk Piala AFF 2024 karena ingin mempertahankan medali emas SEA Games 2025. Selain itu pada tahun depan juga ada Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selaras dengan itu Indonesia juga ingin tampil dengan skuad mumpuni di Asian Games 2026 di Jepang. Tiga agenda ini jadi prioritas PSSI untuk Shin sebelum kontraknya habis pada 2027.

Situasi ini membuat PSSI dan Shin memilih fokus membina pemain-pemain U-22. Untuk pemain senior, khusus dipersiapkan tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Situasi ini membuat pemain-pemain di atas 25 tahun yang belum pernah dipanggil Shin, semakin sulit membela Timnas Indonesia. Utamanya pemain di Liga 1 potensinya mengecil.

Namun ini bukan hukum pasti. Kans masih tetap terbuka. Wahyu Prasetyo adalah salah satu buktinya. Pemain Maluku Utara United ini baru dipanggil ke Timnas saat berusia 26 tahun.

Kasus Wahyu adalah contoh nyata sebuah perjuangan selalu dihargai. Kendati bukan langganan tim nasional sejak usia muda, Wahyu tetap bisa menembus Timnas Indonesia.

Perjalanan karier pemain juga tak selalu sama. Ada pemain yang bersinar sejak muda seperti Marselino Ferdinan, tetapi ada juga yang baru diperhitungkan saat sudah di usia matang.

Karena itu pula pemain-pemain di atas 25 tahun yang tampil di Liga 1 tak perlu berkecil hati. Asal terus berlatih keras di klub, jalan menuju Timnas akan tetap terbuka suatu saat kelak.

Seperti kata roda itu berputar, pun ada masanya seorang langganan Timnas dalam situasi tak ideal. Saat itu terjadi, pemain yang terus berjuang akan menemukan tempatnya.

Baca lanjutan analisis ini di halaman selanjutnya>>>


Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi