Pidi Baiq Ungkap Awal Mula Ariel NOAH Dipilih Perankan Dilan

Jakarta, Insertlive -

Ariel NOAH dipercaya untuk memerankan Dilan dalam dua film Pidi Baiq yang akan datang, yaitu Dilan ITB 1997 dan Dilan Amsterdam 2000. Dua film tersebut akan disutradarai Pidi Baiq dan Fajar Bustomi.

Lewat unggahannya di Instagram, Pidi Baiq menceritakan pertemuan mereka beberapa bulan sebelum Ariel dipilih menjadi Dilan.

Pidi Baiq awalnya ingin bertemu dengan Ariel di Bandung, tapi vokalis NOAH itu hanya bisa bertemu di Jakarta. Pada akhirnya mereka bertemu di kantor Falcon di Jakarta.

"Riel, ingat gak, beberapa bulan yang lalu, sekitar jam sembilan pagi, saya nelepon kamu, bilang saya mau ketemu dan kamu bilang hayu tapi di Jakarta? Masih inget gak? Enggak ya? :((( Saya juga enggak," cerita Pidi Baiq.

IKUTI QUIZ

"Nah saat itu tuh saya lagi ngopi sama Pak Naveen dan si Dani, Direktur The Panasdalam Pictures di kafe sepi yang ada di Bandung. Lanjut dari situ, seminggu kemudian kita ketemu di kantor Falcon Jakarta," lanjutnya.

Pidi Baiq kemudian mengungkapkan pertemuannya dengan Ariel yang penuh tawa. Tak disangka, pada pertemuan berikutnya, keduanya langsung sepakat bahwa Boril akan memerankan sosok Dilan dalam film Dilan ITB 1997 dan Dilan Amsterdam 2000.

"Akhirnya ketemu si Boril lagi, euy. Ngomong Sunda deh sambil ketawa-ketawa dan setelah bertemu lagi di hari berikutnya, kita tahu-tahu sudah sepakat bahwa kamulah yang meranin Dilan untuk film 'Dilan ITB 1997' dan 'Dilan Amsterdam 2000'," ungkapnya.

Dalam unggahan yang sama, Pidi Baiq menyampaikan pesan untuk Ariel. Ia berusaha menenangkan Ariel yang bakal debut sebagai pemeran utama di layar lebar.

Pidi juga mengingatkan Ariel untuk menjalankan proyek akting ini dengan sukacita.

"Duh, terima kasih, Riel. Ah, ini mah bercanda saja. Seru-seruan. Semuanya juga duniawi. Jangan terlalu serius, nanti kamu gila. Yang penting jadi hamba tapi tetap berkarya. Semoga bermanfaat," tulis Pidi Baiq.

"Biarin gak ngerti seni juga, intinya mah kerjakan. Tenang. Jangan khawatir. Tidak ada karya yang sempurna, kecuali karya Allah kan? Tos ah. Cag!" tutupnya.

(KHS/fik)