CNN Indonesia
Selasa, 26 Nov 2024 12:28 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Ketua Federasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF) Yasser Al Misehal tak puas terhadap performa timnas Arab Saudi di laga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pernyataan ini disampaikan setelah The Green Falcons menelan kekalahan mengejutkan 0-2 dari Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno, Selasa (19/11).
"Kami tidak puas dengan situasi tim nasional saat ini, tetapi kami harus realistis, karena hanya berjarak satu poin antara kami dan posisi kedua, dan kami masih memiliki empat pertandingan tersisa," ucap Al Misehal, dilansir dari Kooora.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Al Misehal menyatakan bahwa peluang Arab Saudi untuk lolos ke Piala Dunia 2026 sebenarnya masih terbuka, namun tim harus segera berbenah untuk mencapai target tersebut.
"Peluang kami masih ada, dan kami harus memperbarui kepercayaan diri kami pada staf pelatih yang dipimpin Herve Renard. Ini adalah staf yang sama yang meloloskan kami ke Piala Dunia 2022," ujarnya.
Al Misehal juga menegaskan bahwa SAFF tidak akan melakukan intervensi terhadap kontrak para pemain. Menurutnya, hal tersebut merupakan urusan klub dan pemain yang bersangkutan.
"Kami sama sekali tidak mencampuri kontrak pemain mana pun, baik secara eksternal maupun internal," ungkap Al Misehal.
Dengan tersisa lima pertandingan lagi, Al-Misehal menekankan bahwa timnas Arab Saudi harus segera bangkit dan memperbaiki performanya jika ingin lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Kekalahan dari Indonesia menjadi pukulan telak bagi Arab Saudi. Pasalnya, ini adalah kekalahan pertama The Green Falcons dari Timnas Garuda setelah 43 tahun dominasi mereka sejak pertemuan pertama pada tahun 1981.
Dua gol yang dicetak Marselino Ferdinan di GBK tidak hanya mengakhiri kutukan Indonesia, tetapi juga membuat posisi Arab Saudi di klasemen Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia semakin terancam.
(afr/jun)