Raja Ampat Rusak, Rempang Tergusur, Said Didu Tuding Bahlil Jadi Alat Asing

9 hours ago 4

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memberi keterangan setelah melakukan sidak pangkalan LPG 3 kg di wilayah Palmerah, Jakarta, Selasa (4/2/2025). (ANTARA/Putu Indah Savitri) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memberi keterangan setelah melakukan sidak pangkalan LPG 3 kg di wilayah Palmerah, Jakarta, Selasa (4/2/2025). (ANTARA/Putu Indah Savitri)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, mengadu langsung kepada para senior Partai Golkar karena kecewa atas sikap Bahlil Lahadalia dalam menyikapi isu tambang.

Said Didu menyampaikan pesan langsung kepada tokoh-tokoh besar Golkar seperti Aburizal Bakrie hingga Jusuf Kalla.

"Bapak Aburizal Bakrie, bapak Jusuf Kalla, dan para senior Partai Golkar, apakah hati bapak menerima Ketua Umum jadi penjual Negara?," ujar Said Didu di X @msaid_didu sambil menandai akun kedua tokoh tersebut.

Ia menyinggung dua kasus besar yang menurutnya mencerminkan keberpihakan Bahlil terhadap kepentingan oligarki dan asing.

"Di Rempang dia gusur rakyat untuk diserahkan ke oligarki dan China. Sekarang di Papua (Raja Ampat) tidak berani menindak perusahaan tambang China dan Oligarki," cetusnya.

Said Didu mempertanyakan integritas dan keberanian Menteri Bahlil dalam menegakkan kedaulatan negara atas tanah dan lingkungan, terutama di wilayah yang selama ini dijaga masyarakat lokal maupun aktivis lingkungan.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty, menyoroti potensi benturan antara ekspansi industri tambang nikel dan upaya pelestarian ekosistem pariwisata di Raja Ampat, Papua Barat Daya.

Ia beranggapan, kawasan yang terkenal dengan keindahan alamnya ini memerlukan perhatian khusus agar tidak tergerus ambisi industri ekstraktif.

Dalam kunjungan reses Komisi VII DPR RI ke Kota Sorong, Evita menekankan bahwa sejumlah persoalan mendesak, termasuk lonjakan aktivitas pertambangan di kawasan Raja Ampat, perlu segera ditindaklanjuti.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi