
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Peneliti LIPI Prof. Siti Zuhro bicara soal reformasi di Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Reformasi yang dimaksud terkait pencopotan Menteri-Menteri yang dianggap memang perlu.
Lewat podcast di Channel YouTube, Abraham Samad Speak UP, Siti Zuhro coba mengkaji lebih dalam persoalan hal ini.
Menurutnya Indonesia dalam hal ini Pemerintahannya sudah tertinggal jauh untuk kelas dunia.
Karena alasan itulah, perlu adanya upaya pengejaran yang dilakukan oleh Pemerintah dalam hal ini Birokrasi.
“Secara umum ada kebutuhan dari Indonesia untuk mengejar ketertinggalan untuk menetapkan level birokrasi Indonesia ke kelas dunia,” katanya.
Yang penting menurutnya, adalah Birokrasi sama sekali tidak boleh ada intervensi dalam hal politik.
“Birokrasi itu tidak boleh di intervensi oleh politik, makanya birokrasi ini harus netral efektif dan effisien dan melayani,” jelasnya.
Posisinya saat ini, Birokrasi Indonesia mendapatkan desakan dan tuntutan dari masyarakatnya untuk segera di benahi.
Dan hal tersebut coba langsung direspon cepat oleh Presiden Prabowo dengan mencopot lima Menteri sebelumnya.
“Maka ini segera atau yang dituntut oleh masyarakat untuk segera di benahi,” ujarnya.
Kini, sisa-sisa Menteri khususnya dari rezim lama yang dianggap kurang dan dapat tuntutan menurut Siti Zuhro baiknya segera dicabut juga.
Ia dengan tegas tidak perlu menunggu dicopot, perlu adanya rasa malu. Namun, budaya tersebut tidak berlaku di Indonesia.
“Yang membuat masyarakat menuntut sosok-sosok pimpinan di lembaga itu harus memang dicopot,” sebutnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: