CNN Indonesia
Senin, 18 Nov 2024 17:09 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Ketua Umum PBSI 2024-2028 Fadil Imran memberikan respons terkait rumor pelatih tunggal putra Indonesia, Irwansyah, melatih India pada tahun depan.
Fadil Imran menyatakan ia belum menerima laporan terkait status Irwansyah. Selain itu, Fadil Imran juga menyebut bahwa segala kewenangan saat ini masih dipegang kepengurusan era 2020-2024.
"Belum ada, Irwansyah belum pernah lapor ke PBSI. Belum ada Irwansyah melaporkan secara resmi. Saya juga cuma baca lewat Medsos. Belum pernah ketemu juga. Apalagi ditelepon sama Irwansyah. Makanya, tanyanya ke dia sebenarnya. Tanya Medsos atau tanya Irwansyah. Kalau PBSI belum pernah ngomong," ujar Fadil Imran di Pelatnas Cipayung, Senin (18/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Irwansyah saat ini berstatus sebagai pelatih tunggal putra. Di tahun ini, Irwansyah bisa membawa Jonatan Christie dan Anthony Ginting menciptakan All Indonesian Final di All England.
Sayangnya, nomor tunggal putra Indonesia gagal total di Olimpiade. Ginting dan Jonatan sama-sama gagal lolos ke fase knock out.
Dalam pola yang ada, di tiap kepengurusan yang baru di PP PBSI, pos Kabid Binpres dan pelatih jadi salah satu yang paling dinantikan. Kabid Binpres akan lebih dulu ditunjuk, lalu kemudian Kabid Binpres yang memberikan nama-nama yang dirasa cocok dan pas untuk memegang nomor-nomor yang ada.
Pelatih yang terpilih bisa saja pelatih yang sebelumnya sudah menangani posisi tersebut. Namun bisa juga nama baru yang ditunjuk menggantikan nama yang menjabat posisi tersebut sebelumnya.
"Kita cari yang terbaik. Cari yang terbaik. Bukan kata saya. Tapi berdasarkan tadi itu KPI-nya ya. Syukur-syukur kan kita dapat masukan dari anak-anak juga. Supaya kan lebih... Yang pasti yang terbaik itu disiplin. Memiliki program. Tidak pilih kasih. Tapi dia juga bisa menjadi bapak. Bisa jadi pelatih, bisa jadi bapak, bisa jadi teman. Bisa jadi komandan juga. Kalau enggak disiplin, bisa dia marah," kata Fadil Imran.
(ptr/ptr)